Malu “Jomblo”, Banyak Orang Terjebak dalam Hubungan yang Salah

KOMPAS.com – Melajang di usia 30-an tidak selalu menyenangkan karena sekeliling Anda selalu saja memberikan pandangan atau pertanyaan yang memojokkan soal kesendiri Anda.

Media sosial pun juga tak ayal mengintimidasi para "jomblo" untuk segera memiliki pasangan.

Alhasil, ketika memiliki pasangan Anda pun mempertahankan hubungan sedemikian rupa agar tidak kandas di tengah jalan.

Sebab, Anda tak mau kembali menjadi sendiri. Alasannya, bukan karena tidak bahagia tetapi karena tertekan dengan penilaian orang sekitar.

Kondisi ini ternyata menciptakan sebuah suasana yang kurang baik. Sebab, banyak pria dan wanita yang rela menjalani hubungan tidak membahagiakan hanya karena tidak mau terlihat sendiri.

Berdasarkan survei dari eHarmony di Inggris telah terjadi fenomena singlephobia, yaitu rasa takut untuk hidup sendiri.

Hal itu dibuktikan dengan lebih kurang 26 persen responden bertahan dalam hubungan yang tidak baik karena malu melajang. Lalu, sebanyak 56 persen takut memutuskan hubungan untuk memulai lembaran baru.

“Hasil survei ini saya lihat terjadi terus menerus pada klien di klinik saya. Fakta bahwa orang melazimkan sebuah hubungan yang pahit. Mereka memaksa diri untuk merasa nyaman di suasana yang tidak nyaman,” jelas Dr Linda Padapolous, psikolog dari eHarmony.

Padapolous mengatakan bahwa dia tidak pernah letih untuk mendukung klien yang merasa tidak bahagia untuk keluar dari hubungan itu dan melanjutkan hidup.

“Hidup sendiri yang membahagiakan lebih menguntungkan fisik dan emosional ketimbang hidup berpasangan tetapi dengan orang yang salah,” pungkasnya.