Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Wanita yang Sering Bersedih Rambutnya Kusam

Kompas.com - 17/01/2017, 20:36 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

Sumber ATTN

KOMPAS.com – Pesona rambut indah bisa mendongkrak penampilan wanita sehingga terlihat lebih menarik perhatian.

Oleh karena itu, wanita sangat perhatian dengan kecantikan rambut supaya senantiasa sehat, tebal, dan mudah diatur.

Namun, tak bisa dimungkiri sesekali hidup “menyajikan” berita yang membuat suasana hati menjadi buruk dan sedih.

Nah, Anda harus hati-hati jangan sering membiarkan hal kecil dalam hidup menjadi begitu dramatis sehingga terbawa perasaan.

Sebab, hati yang  sering bersedih membuat rambut berangsur kusam, patah-patah, dan rapuh.

Hasil penelitian dari Erasmus University Medical Center di Belanda menyebutkan bahwa hormon stres bisa menimbulkan reaksi signifikan pada rambut.

Jadi, saat Anda terlalu merasakan kesedihan dalam waktu yang cukup lama, maka rambut pun akan terbawa sedih sehingga terjadi perubahan kualitas.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa stres bisa meninggalkan hormon stres pada batang rambut.

Bahkan, rambut bisa menjadi indikator para psikolog dan psikiater dalam menentukan tingkat depresi seorang wanita.

Studi juga mengungkapkan bahwa hormon stres itu bisa “bermukim” pada rambut dalam waktu yang lama. 

 


Jadi, Anda yang mendambakan rambut cantik dan indah, maka perbaiki juga kondisi hati menjadi lebih baik serta pikiran terus berjalan positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com