Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bom Boston Ini Nikahi Petugas yang Selamatkan Dirinya

Kompas.com - 03/02/2017, 22:23 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com – Sebuah kisah mengharukan terjadi pada pasangan Roseann Sdoia dan Mike Matteria.

Tanggal 15 April 2013 silam, merupakan hari paling buruk dalam hidup Sdoia. Sebab, pada hari itu dia harus kehilangan satu kakinya akibat perbuatan keji dua pelaku peledakan bom pada acara Boston Marathon.

Sdoia yang pada hari tragis tersebut berdiri di tepi garis finish ketika sejumlah bom rakitan meledak sehingga membuat dirinya terluka parah.

Kala dirinya tengah berjuang untuk bertahan hidup karena terpental ratusan meter sehingga membuat seluruh tubuh terutama bagian kakinya terluka parah, seorang anggota pemadam kebakaran menyelamatkannya dengan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Menurut para saksi mata, selama perjalanan menuju rumah sakit, Materia, sang petugas pemadam kebakaran, terus mendampingi Sdoia sembari menenangkannya.

“Aku bertanya padanya (Materia), apakah aku akan mati?,” kenang Sdoia pada sebuah wawancara dengan New York Post.

“Dia mengatakan padaku bahwa aku akan baik-baik saja dan aku hanya terluka ringan,” imbuhnya.

Tujuan Materia adalah terus menyemangati Sdoia untuk berjuang hidup, meski dia tahu keadaan yang sesungguhnya.

Berhari-hari berbaring di rumah sakit, Sdoia mendapati bahwa kaki kanannya harus diamputasi.

Kala menuju ruang operasi, Sdoia dan ibunya bertemua dengan Materia di lorong rumah sakit.

“Ibuku bilang bahwa Materia tampan dan aku diminta untuk mendekatinya. Aku katakan pada ibuku bahwa tubuhku baru saja meledak,” ujarnya.

Singkat cerita, keduanya pun kembali bertemu karena seringnya Materia bolak-balik ke rumah sakit untuk memeriksa dan memonitor kondisi korban peledakan bom.

Hubungan pertemanan antara Sdoia dan Materia berkembang menjadi hubungan asmara.

Sekarang, keduanya mengumumkan pertunangan dan segera menggelar pernikahan dalam waktu dekat.

“Usai kakiku diamputasi, Materia membantuku menjalani proses pemulihan baik secara fisik dan psikis. Dia membantuku mendapatkan kaki prosthetic sehingga aku bisa kembali beraktivitas,” urainya.

Fase pemulihan Sdoia tidaklah mudah karena dia menjalani enam operasi karena luka berat akibat ledakan bom, tiga pada kaki kanan yang telah diamputasi dari lutut ke bawah, satu kali operasi untuk mengangkat pecahan kaca dan besi pada perutna, dan satu operasi untuk memperbaiki telinganya yang pecah karena bunyi ledakan yang kuat.

“Aku seperti mendapatkan kenyataan baru dan hidupku berubah, tetapi Materia membantuku melalui itu semua. Selain itu, dia memiliki senyum yang benar-benar tampan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com