Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2017, 20:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma,
Syafrina Syaaf

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Benar-benar keterlaluan seseorang begitu kejam menembak hingga melukai dan membunuh 12 angsa koleksi Ratu Elizabeth dari Inggris.

Harian The Sun mengungkapkan bahwa seluruh angsa milik Ratu Elizabeth tersebut ditembak di bagian kepala. Lalu, dua dari 12 angsa mengalami luka berat di kepala.

Penembak yang menargetkan 12 unggas kesayangan sang Ratu itu belum berhasil diidentifikasikan. Namun, penembakan terjadi dua kali dalam dua serangan.

Ternyata, Kerajaan Inggris tidak main-main dalam mengivestigasi peristiwa brutal ini. Sebab, mereka sudah melibatkan sejumlah polisi terbaik Inggris dan diumumkan di Royal Borough of Windsor and Maidenhead.

Selain polisi, para warga lokal juga turut membantu mencari pelaku dari penembakan tersebut.

Kejadian pertama penembakan angsa Ratu Elizabeth terjadi pada 24 Januari 2016, menyebabkan empat angsa mati.

Lalu, beberapa hari yang lalu, staf Kerajaan Inggris yang bertugas di sungai Thames, melaporkan bahwa delapan angsa kembali ditembak dan mati.

“Aku tidak mengerti kebahagiaan seperti apa yang dirasakan seseorang dari menembak angsa tidak berdosa,” ujar Wendy Hermo dari yayasan sosial Swan Support.

“Angsa adalah hewan yang mencintai kedamaian dan indah.  Angsa sangat loyal dan percaya pada orang-orang yang memberi mereka makanan,” imbuhnya.

Hermon menegaskan bahwa 12 angsa yang ditembak itu memiliki label pada kaki mereka sebagai Crown Swans.

Artinya, seluruh angsa itu merupakan properti Ratu Elizabeth yang harus dirawat dan dilindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com