Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azwar Anas: Perkembangan Batik Banyuwangi Signifikan

Kompas.com - 07/02/2017, 11:38 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com — Salah satu atraksi yang paling menarik pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 lalu adalah batik asal Banyuwangi. Kala itu, batik sekar jagad yang diangkat terdiri dari 22 motif asal Banyuwangi dalam satu helai kain.

Hal ini tidak terlepas dari perkembangan industri batik yang ada di Banyuwangi.

"Perkembangan batik Banyuwangi cukup signifikan. Jika dilihat dari IKM (industri kecil dan menengah), dulu hanya ada empat IKM, sekarang tumbuh menjadi 40 IKM," ujar Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, seusai konferensi pers peragaan busana Sekar Jagad Bayuwangi dalam Indonesia Fashion Week di Jakarta, Sabtu (4/2/2017).

Dia melanjutkan, tidak hanya IKM, kini motif-motif batik Banyuwangi pun sudah sangat berkembang. Jika pada mulanya hanya ada 40 motif batik, kini sudah ada 60 motif batik Banyuwangi.

Beberapa motif yang dikenal di antaranya adalah gajah oling, paras gempal, moto pitik, motif kelabangan, gedegan, dan blarak sempal yang ada dalam motif sekar jagad.

Akan tetapi, Anas juga menjelaskan bahwa dengan pertumbuhan minat batik yang signifikan, daerah Banyuwangi pun kini kesulitan mendapatkan pembatik yang bagus.

"Hal ini dirasa karena kurangnya pembatik yang bagus, sementara wisatawan terus bertambah dan permintaan batik pun cukup pesat," kata Anas.

Untuk itu, kini Banyuwangi pun membuat sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Batik sebagai salah satu upaya kabupaten tersebut untuk melahirkan pembatik yang dapat memenuhi perkembangan batik.

Anas menambahkan, dalam rangka memberikan ruang kepada para perancang lokal untuk menampilkan karya-karyanya, Banyuwangi juga sering kali membuatkan acara-acara mode.

Salah satunya adalah Banyuwangi Festival yang bisa menjadi wadah dan ruang terbuka untuk para perancang dalam menampilkan karyanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com