Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2017, 15:06 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber CBS News

KOMPAS.com – Beberapa orang punya satu teman atau lebih dari satu yang memiliki karakter buruk sehingga membuat waktu pertemuan terasa seperti siksaan.

Teman racun mempunyai kepribadian tidak peduli dengan kebahagian temannya, selalu ingin menjadi pusat perhatian, pamrih, dan terkadang suka menghardik temannya.

Lucunya, dia tidak merasa salah ketika berbuat salah.

Pertemanan seharusnya memberikan rasa nyaman dan hangat dalam kehidupan Anda. Sebab, seharusnya pertemanan itu saling mendukung dan membantu.

“Anda merasa sakit kepala dan emosi setiap bertemu dengannya. Anda merasa ingin berteriak di depan wajahnya tetapi Anda tak mungkin melakukannya,” ujar peneliti dari UCLA.

Sebuah studi dari UCLA menemukan bahwa pertemanan yang sarat stres memberikan dampak setara dengan kelebihan protein dan menyebabkan inflamasi pada tubuh Anda.

Pertemanan yang membuat Anda makan perasaan, menurut studi, bisa menyebabkan diabetes, gangguan jantung, dan kanker.

Dr Daniel Yadager, psikolog dan ketua peneliti mengatakan bahwa studi tersebut memperlihatkan bahwa pertemanan racun tidak hanya berdampak secara psikis, tetapi juga fisik.

Dia mengatakan bahwa banyak orang yang tidak menyadari bahwa kesehatan yang menurun juga bisa hasil hubungan pertemanan racun.

“Banyak orang menganggap pertemanan, baik atau buruk, tidak terlalu memberikan dampak buruk. Namun, ingat, pertemanan itu merupakan lingkup penting dalam kehidupan manusia,” urainya.

Jadi, jangan pernah meremehkan hubungan buruk dengan teman.

“Pilihannya adalah Anda menjauhkan diri atau menyelesaikannya dengan si teman,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com