Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Efek Negatif dari Memanggil Anak Pintar

Kompas.com - 24/02/2017, 14:03 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com -- Tentu sangat wajar bila orangtua merasa bangga pada anaknya dan sering memuji sang buah hati. Namun, ternyata hal ini bisa berakibat negatif pada tumbuh kembang anak.

Menurut sebuah studi, anak-anak yang berpikir bahwa mereka cukup pintar dan cerdas kurang memerhatikan pelajaran yang ada.

Studi tersebut menjelaskan, memberitahu anak-anak bahwa mereka pintar berbanding terbalik dengan mengajarkan bahwa kecerdasan dapat tumbuh dan berubah.

Akibatnya, anak-anak beranggapan bahwa kecerdasan adalah hasil turunan genetik dan bukan keterampilan yang bisa diasah.

Oleh karena itu, orangtua sebaiknya mengubah pujiannya saat anak memberikan hasil ujian yang baik.

Daripada memuji anak pintar, ganti dengan kalimat “Wow, hasil belajar kamu benar-benar berhasil” atau “Kamu benar-benar menguasai pelajaran ini”. Cobalah untuk lebih menghargai usahanya, bukan kepintarannya.

Cara kedua, coba gunakan kesalahan sebagai bahan untuk belajar.

"Banyak orang tua yang menghindar dari kesalahan anaknya dengan mengatakan ‘Tidak apa-apa, nanti kamu pasti bisa’ tanpa member kesempatan untuk mencari tahu dimana letak kesalahannya,” kata seorang psikolog Dr Hans Schroder.

Sebagai orangtua, Anda justru diharapkan untuk membiarkan si buah hati mengalami kesalahan sehingga dia dapat belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan mencarikan jalan keluar yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com