Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru Ungkap 3 Benda Paling Berbahaya bagi Bayi Anda

Kompas.com - 14/03/2017, 19:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Harus diakui, memiliki bayi sangat merepotkan. Untuk merawat dan membesarkan manusia kecil ini, orangtua memerlukan begitu banyak uang dan barang.

Namun, tanpa disadari, barang yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari bayi Anda justru berpotensi membahayakan nyawanya.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics mengungkapkan tiga benda yang paling berbahaya bagi bayi. Ketiga benda tersebut dipilih setelah mengamati kasus-kasus darurat untuk bayi di Amerika Serikat dari tahun 1991 hinga 2011.

Ternyata, 66.000 bayi di Amerika Serikat harus diantar ke UGD setiap tahunnya, atau satu setiap delapan menit, karena kecelakaan akibat produk-produk bayi.

Lalu, 80 persen dari kasus-kasus tersebut melibatkan tiga benda, yaitu gendongan, tempat tidur, dan stroller (dorongan). Kebanyakan dari kasus-kasus tersebut juga berakibat fatal seperti gegar dan cedera kepala lainnya.

Rachel Rothman, Chief Technologist di Good Housekeeping Institute juga mengungkapkan bahwa produk bayi yang paling sering ditarik kembali oleh produsennya adalah tempat tidur dan gendongan bayi.

Untuk itu, Rothman pun memberikan beberapa langkah untuk memastikan keamanan tempat tidur bayi Anda saat membelinya.

“Carilah yang sudah mengikuti standar keamanan terbaru, misalnya yang tidak memiliki pintu yang bisa diturunkan,” katanya.

Kemudian, pastikan matras yang Anda pilih cukup keras dan dilapisi dengan sprei yang rapi. Sebab, matras yang terlalu empuk dan sprei yang longgar bisa mencekik bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com