Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Hormon Normalkan Fungsi Seks Wanita Menopause

Kompas.com - 29/08/2008, 04:21 WIB

ADA kabar menyenangkan bagi para wanita lansia yang selama ini menggunakan terapi pengganti hormon (hormone replacement therapy). Ternyata terapi ini dapat memperbaiki fungsi seksual, mengurangi insomnia dan mengurangi rasa panas tubuh yang dialami saat menopause.

Riset yang dilakukan pada 2130 wanita yang sudah menopause warga Australia, New Zealand dan Inggris menunjukkan bahwa kombinasi terapi hormon estrogen dan progesteron dapat memperbaiki kualitas hidup.

Hasil temuan ini memancing perdebatan atas risiko dan manfaat terapi hormon bagi wanita yang sudah menopause namun juga berisiko tinggi mengalami stroke, kanker payudara dan penyumbatan pada pembuluh darah.

Kebanyakan wanita dalam penelitian ini berusia 60-an tahun dan mengalami menopause 13 tahun sebelumnya. Kebanyakan parsitipan ini kebetulan tidak mengalam gejala-gejala perubahan yang berarti.

"Hasil yang kami teliti menunjukkan rasa panas tubuh, keringat berlebih di malam hari, sulit tidur dan nyeri sendi jelas-jelas berkurang pada kelompok yang menggunakan terapi hormon," ujar Profesor Alastair MacLennan, pemimpin peneliti ini.

"Seksualitas juga membaik," tambahnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa persentase wanita yang menggunakan terapi kombinasi ini mengalami penurunan gejala panas tubuh dari 30 persen menjadi 9 persen, sementara insomnia menurun dari 45 persen menjadi 35 persen.

Sementara 63 persen wanita yang mengalami nyeri sendi dan otot mengalami penurunan gejala hingga 57 persen setelah 12 bulan. MacLennan mengatakan bahwa bahkan untuk wanita yang tidak mengalami rasa panas di tubuh dan dapat melewati menopause dengan nyaman, ada semacam "peningkatan kualitas hidup yang berarti dan perbaikan dalam suasana tidur, seksualitas dan persoalan sendi."

Penelitian ini yang dipublikasikan pada Jumat di situs British Medical Journal merupakan penelitian yang terlama dan terbesar atas HRT berjudul Women's International Study of Long Duration Oestrogen after Menopause (WISDOM).

MacLennan, Kepala Bagian Obstetrik dan Ginekologi di Universitas Adelaide mengatakan bahwa penelitian WISDOM membantu meringankan risiko dan gejala yang dialami para wanita sesudah menopause. "Bagi kebanyakan wanita yang mengalami tanda-tanda berarti saat menopause, manfaat HRT lebih besar dibanding risikonya," jelasnya.

Kepala cabang penelitian WISDOM di New Zealand, Beverly Lawton mengatakan bahwa riset baru ini mengisyaratkan bahwa HRT menghindarkan diri para wanita ini dari risiko kardiovaskular beberapa tahun setelah masa menopause berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com