Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Mau Terlihat Desperate

Kompas.com - 17/12/2008, 10:19 WIB

Memasuki usia tiga puluh dan masih menyandang status lajang, sering membuat banyak wanita khawatir. Meski begitu, jangan baru dua tiga kali kencan Anda sudah berharap kekasih yang baru ini siap diajak menikah. Bukannya awet, bisa-bisa hubungan malah renggang. Simak tipsnya agar Anda tak terlihat desperate meski diam-diam sedang menyeleksi apakah si dia calon suami yang potensial.

-  Punya rasa percaya diri
Meski hati berbunga-bunga karena akhirnya punya gandengan, tetaplah tunjukkan rasa percaya diri. Jangan takut untuk mengungkapkan pendapat dan pikiran. Tunjukkan nilai positif dari diri Anda. Niscaya si dia akan makin lengket dan merasa rugi untuk meninggalkan Anda.

- Gali karakternya
Masa pacaran seharusnya dimanfaatkan untuk saling mengenal kepribadian masing-masing. Setelah beberapa waktu, tak ada salahnya mengajak kekasih bertemu dengan teman-teman Anda. Simak pendapat teman-teman mengenai sikap kekasih.

- Orangtua? nanti dulu
Meski Anda berniat untuk menjalin hubungan serius, bukan berarti Anda langsung membawa kekasih untuk berkenalan dengan orangtua. Meski maksud Anda baik, namun bisa jadi sikap Anda akan ditangkap si dia sebagai sinyal Anda tak sabar untuk dilamar.

- Jangan memaksa
Pahamilah bahwa pria dan wanita memandang pernikahan dengan kaca mata berbeda. Bila Anda hanya melihat dari sisi romantisnya saja, maka pria biasanya lebih realistis. Mereka menetapkan syarat pribadi sebelum siap mengajak Anda menikah. Misalnya saja dalam hal finansial, karir, dan mental. Hal terbaik adalah menunggu hingga ia menunjukkan siap berkomitmen.

- Bersikap objektif
Buka mata dan hati Anda dalam menilai sikap dan karakter kekasih. Biasanya karena sedang dibutakan oleh cinta, Anda jadi kurang peka dan tak objektif dalam menilai. Bila memang banyak perbedaan prinsip antara Anda berdua, ya tak usah memaksa untuk diteruskan. Apalagi bila si dia memiliki tanda-tanda suka melakukan kekerasan, wah, pria tipe ini sih, tinggalkan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com