Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengusir Malas Saat Bangun Pagi

Kompas.com - 02/03/2009, 08:56 WIB

Bila Anda susah untuk bangkit dari tempat tidur setiap pagi, sebenarnya wajar-wajar saja. Coba atasi dengan siasat berikut ini.

Catat hal baik yang akan terjadi hari ini. Sebelum tidur, tempel catatan di jam weker berisi hal menyenangkan di keesokan hari. "Selama tidur terjadi perubahan hormon. Akibatnya, begitu terbangun di pagi hari, sebagian besar orang akan merasa bad mood. Dengan membayangkan senangnya makan siang bersama teman atau serunya acara televisi malam hari nanti, suasana hati akan membaik," kata Dana Lightman PhD, psikolog perilaku di Abington, PA.

Lupakan tombol snooze. Tombol snooze ada di jam weker. Fitur ini membuat alarm berhenti saat tombol dipencet, tapi beberapa saat kemudian berbunyi kembali. Orang menggunakan fasilitas ini agar dapat "bonus" tidur selama beberapa menit. Tetapi sebenarnya tindakan ini tidak dianjurkan. Begitu kita mematikan alarm, otak bisa "menebak" kalau alarm itu akan berbunyi lagi. Akibatnya, "bonus" waktu tidur itu pun tidak bisa kita lalui dengan tenang. Plus, saat terbangun, kita akan merasa lebih lelah. Strategi terbaik: pasang alarm sesuai jam yang diinginkan, kata Jodi Mindell PhD, associate director dari The Sleep Disorder Center di rumah sakit anak di Philadelphia. "Tidur tanpa gangguan sama sekali membuat kita lebih segar dan rileks."

Biarkan cahaya masuk. Seberkas cahaya matahari membuat kita lebih "terjaga". Jadi bacalah koran di dekat jendela atau jalan ke luar rumah sambil minum kopi. "Cahaya matahari memberi sinyal ke jam biologis kita untuk berhenti mengeluarkan melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk," jelas James B Maas PhD, profesor dan mantan ketua departemen psikologi di Cornell University, New York. Cahaya juga meningkatkan kadar serotonin otak, senyawa kimia yang meningkatkan mood. Agar cahaya matahari bisa menyelinap ke kamar di pagi hari, buka tirai sebelum tidur malam. Jadi begitu matahari terbit, cahayanya masuk ke tempat tidur secara perlahan dan memberi tanda ke tubuh untuk bangun.

Pijatan yang membangunkan. "Memijat-mijat wajah akan memperlancar sirkulasi dan memancing kita untuk segera terbangun," kata Maggy Dunphy, General Manager di Aria Spa and Club di Vail, Co. Mulailah dari dahi, lalu turun ke dagu. Tepuk perlahan-lahan, lalu variasikan kecepatan, intensitas, dan lokasinya sampai mencakup seluruh wajah. Bonusnya: gerakan ini akan membuat wajah kita tidak hanya terlihat sehat, tetapi juga lebih bercahaya.

Minum segelas besar air putih. Air putih sangat baik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama tidur. Bagusnya lagi, air putih memberi asupan tenaga secara instan. "Aktivitas tubuh membutuhkan air," kata Holly Andersen, MD, asisten profesor di bidang pengobatan di Weill Cornell Medical Center. "Bila tidak cukup air, sistem-sistem tubuh harus bekerja lebih keras dan akhirnya menyebabkan kelelahan." Kekurangan air 2% saja bisa membuat tubuh kelelahan secara fisik dan mental. Jumlah yang direkomendasikan Institute of Medicine adalah 11 gelas air per hari.

Berhubungan intim. Aktivitas fisik merupakan salah satu cara terbaik untuk melenyapkan kepeningan. Nah, bercinta di pagi hari akan meningkatkan kadar beberapa zat kimia yang berhubungan dengan stamina (testosteron), energi (dopamin), dan ketenangan (oksitosin), kata Helen E Fisher PhD, seorang profesor riset di departemen antropologi di Rutgers University, New Jersey. Cara yang sangat menyenangkan untuk mengawali hari indah bukan?

Mandi air dingin. Membayangkan air dingin mengguyur tubuh rasanya memang merupakan siksaan. Namun, air dingin justru "membangunkan" tubuh Anda sehingga tak ada lagi perasaan lemas. Anda juga tak akan terganggu lagi dengan udara dingin di luar rumah karena tubuh Anda sudah menyesuaikan diri. Ingat kan, ketika Anda sedang berada di tempat wisata berudara dingin, begitu selesai mandi Anda merasakan udara tak begitu dingin lagi. Setelah itu, Anda siap beraktivitas!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com