Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Indera untuk Tingkatkan Kebahagiaan

Kompas.com - 04/03/2009, 18:59 WIB

Dalam keseharian, terlalu banyak berkutat dengan pekerjaan tak jarang membuat kita lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Di sela-sela waktu tersebut, sempatkanlah untuk mengasah kembali kelima indera yang Anda miliki untuk menambah energi positif yang berujung pada kebahagiaan.

Sentuhan
Manusia adalah mahluk yang haus sentuhan, namun rutinitas pekerjaan membuat kita banyak duduk di depan komputer dan jarang berinteraksi dengan orang lain. Penelitian yang dilakukan di Touch Research Institute dari University of Miami Medical School menunjukkan bahwa pijatan selama 30 menit bisa mendorong kepercayaan diri, mengurangi sakit, dan menghilangkan depresi. Ketika seseorang menyentuh kulit Anda, otak akan mengeluarkan endorphin, yakni hormon pendorong rasa senang yang membantu imunitas dan mengurangi hormone stres. Sentuhan dari orang lain juga membantu mengeluarkan hormon kebahagiaan-serotonin- dan oksitosin, zat kimiawi antidepresi.

Bahkan menyentuh wajah Anda sendiri juga bisa membantu mengurangi ketegangan. Lakukan pijatan-pijatan kecil di wajah Anda untuk menstimulasi pembuatan kolagen, yakni protein yang membuat kulit tetap kenyal. Atau kenakan pakaian berbahan lembut, seperti beludru atau bulu palsu untuk menciptakan perasaan menyenangkan. Pakaian berbahan halus seperti sutera meningkatkan sensualitas dan membantu Anda lebih rileks.

Jadilah Pendengar yang Baik
Setiap hari, di jalanan, di rumah, di kantor, kita dikelilingi suara-suara yang memekakkan telinga. Jangan melarikan diri dari suara-suara tersebut secara total, namun cari cara untuk mengapresiasi suara-suara menenangkan di sela-sela kebisingan itu. Misalnya, suara burung yang bernyanyi, atau suara rintik hujan, atau dengarkan lagu-lagu instrumental dan klasik yang ritmenya menenangkan. Anda juga bisa mendengarkan suara alam penanda kebahagiaan, yakni suara tawa Anda sendiri.

Kecaplah Kebahagiaan
Makanan adalah sumber bahan bakar kita, namun juga menjadi salah satu sumber kebahagiaan. Sayangnya, makan terlalu cepat (dan terlalu banyak) bisa mengakibatkan kekenyangan. Tinggalkan kebiasaan makan cepat dengan makanan cepat saji. Pilih makanan dengan cita rasa enak, dan coba nikmati perlahan-lahan. Hal ini tak hanya membuat Anda melatih indera pengecap, namun juga membuat kenyang lebih cepat. Hasilnya, Anda bisa mengurangi makan dan menurunkan berat badan.

Fokus
Perhatikan objek yang Anda sukai di sekitar. Entah itu orang yang Anda sayangi, atau vas bunga kesayangan, yang penting adalah kemampuan untuk mengabsorbsi keadaan tersebut dan biarkan hal itu menginspirasi Anda. 

Gunakan warna untuk menenangkan. Desainer interior mengetahui bahwa warna-warna yang berhubungan dengan alam bisa menenangkan, misalnya warna-warna biru (mirip langit atau laut), hijau (mirip rumput dan dedaunan), dan coklat (tanah). Untuk menenangkan diri secara instan, lihat ke langit atau ke padang rumput. Jika Anda tak bisa ke mana-mana, ambil waktu untuk berkhayal sejenak. Khayalkan warna kesukaan Anda yang menenangkan.

Redakan kekakuan di mata dengan menutup mata dan menekannya perlahan menggunakan telapak tangan untuk memblokir cahaya masuk ke mata Anda. Pada awalnya akan terlihat campuran warna-warni, namun perlahan mata Anda akan menyesuaikan dengan warna hitam yang menenangkan.

Hiruplah
Penciuman bisa meningkatkan mood. Studi mengatakan bahwa aroma berbeda menstimulasi manusia dengan cara yang berbeda. Aroma lemon bisa meningkatkan detail, mint menambah konsentrasi, aroma pinus meredakan ketegangan, sedangkan vanila menenangkan. Sementara mencium aroma lavender bisa meningkatkan kemampuan berhitung, membuat tenang, dan membantu tidur.

Indera penciuman kita mudah lelah, jadi hiruplah aroma-aroma yang Anda sukai dengan jeda waktu antara penciuman. Misalnya, hirup selama 2 detik, lalu berhenti mencium selama 20 detik, lalu hirup lagi. Mengganti aroma pun bisa meningkatkan kualitas aromanya.

 C6-09

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com