Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIBBLA untuk Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Anak

Kompas.com - 23/06/2009, 10:47 WIB

KOMPAS.com — Kematian ibu dan anak saat kelahiran tidak bisa dianggap enteng. Saat proses kelahiran anak, sang ibu dan bayi sama-sama meregang nyawa. Banyak kemungkinan berbahaya saat kelahiran. Kekurangan pengetahuan seputar proses kelahiran merupakan salah satu dari penyebab tingginya kematian ibu dan anak saat proses kelahiran. Pengetahuan dan kemauan untuk tahu apa yang harus dilakukan saat akan melahirkan sangat penting untuk diketahui para calon ibu. Penyebaran informasi ini tidak bisa hanya mengandalkan institusi tertentu. Diperlukan kemauan dari masyarakat untuk mengetahui dan mempelajarinya, juga dari pihak-pihak yang tergugah untuk memberikan bantuan. PT Adaro Indonesia memulainya dengan mengembangkan program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Anak (KIBBLA).
 
PT Adaro Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara,  melaksanakan program KIBBLA sejak tahun 2006. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI), yakni sebuah gerakan kepedulian terhadap keselamatan ibu. APPI bekerja dengan menyatukan individu, organisasi, dan masyarakat yang bekerja sama untuk mengupayakan agar kehamilan dan persalinan yang aman bagi setiap wanita. APPI membentuk kader-kader untuk Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan. Kader tersebut terdiri atas istri karyawan, kaum ibu di masyarakat, dan istri pejabat pemerintah. 

Adapun program-program yang dilakukan oleh PT Adaro Indonesia untuk membantu permasalahan ini, antara lain
1. Membangun infrastruktur di bidang kesehatan dan pelayanan untuk peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita berupa pos kesehatan masyarakat di Desa Dahai, Kalimantan Selatan. Di sana juga dilaksanakan penyuluhan kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta budidaya jamur dan seledri. Sementara itu, di Desa Warukin, selain penyuluhan, PHBS, budidaya jamur, juga dikembangkan budidaya ikan gabus. 

2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya saat kehamilan hingga persalinan agar bayi dan balita memiliki kesehatan yang lebih baik.

3. Meningkatkan ekonomi perempuan dan peran mereka dalam pembangunan di desa. Misalnya, para ibu didorong untuk memiliki kemampuan meningkatkan ekonominya dengan cara menanam produk sayur-sayuran, budidaya jamur tiram, dan seledri. Selain bisa untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi sehari-hari, sebagian dapat dijual untuk menambah pemasukan bagi keuangan keluarga. Diharapkan hasil dari kebun sayur para ibu dapat digunakan untuk menambah nilai makanan bergizi di Posyandu.

4. Pemberian beasiswa bagi remaja setempat untuk menjadi tenaga bidan desa. Diharapkan para lulusan ini dapat memberikan kontribusi bagi desanya di bidang kesehatan.

5. Pemberian Dana Sosial Bersalin. Dana ini awalnya dana pinjaman tanpa bunga yang diperuntukkan bagi ibu hamil yang membutuhkan dana persalinan. Namun kini, peminjam dana tersebut diperluas yaitu bagi keluarga kurang mampu. 

KIBBLA ini diciptakan untuk memenuhi Delapan Tujuan Utama Pembangunan Milenium (MDG’S) yang pelaksanaannya diatur dalam penyusunan program CSR PT Adaro Indonesia. Pada tahun 2009, PT Adaro Indonesia berencana untuk menambah desa-desa yang akan termasuk dalam layanan KIBBLA di Kabupaten Balangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com