Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabat Tangan Erat Tunjukkan Agresivitas Pria?

Kompas.com - 08/09/2009, 18:26 WIB

KOMPAS.com - Bagaimana gaya jabat tangan Anda? Apakah Anda menggenggam erat, atau "asal nempel"? Jabatan tangan yang asal nempel dalam etiket pergaulan sering diasosiasikan sebagai sikap yang kurang hangat, atau berbasa-basi. Sedangkan jabatan yang erat menandakan Anda antusias akan pertemuan dengan lawan bicara Anda, sekalipun Anda baru pertama kali menemuinya.

Jabatan tangan yang erat, menurut tim peneliti dari State University of New York at Albany, juga memberikan banyak informasi mengenai pria. Ada suatu bukti yang mungkin merupakan alasan genetik yang baik untuk pernyataan ini: eratnya genggaman tangan pria merupakan indikasi kesehatan fisik dan agresivitasnya.

Tim peneliti ini mengukur kekuatan genggaman tangan 143 pria, dan membandingkannya dengan sejarah hidup mereka. Pria yang berada di range kekuatan genggaman yang lebih tinggi memiliki sejarah panjang perilaku pria yang dominan. Mereka kehilangan keperjakaannya pada usia yang lebih awal, telah melakukan hubungan seksual dengan banyak wanita, dan berada pada tingkatan sosial tertinggi saat usia remaja. Sekitar 65 persen dari kekuatan genggaman secara genetik diturunkan (hanya 35 persen genggaman yang kuat merupakan hasil latihan fisik atau otot), sehingga para peneliti mengatakan hal ini tampaknya memang sudah pembawaan diri pria tersebut yang sekaligus menunjukkan dominasi. Pria dengan genggaman yang kuat, menurut para peneliti, lebih mungkin untuk menemukan jodohnya dan menularkan DNA mereka yang dominan.

Sekadar mengingatkan, penelitian ini hanya dilakukan terhadap pria Amerika. Bagaimana dengan suami, kekasih, atau teman pria Anda? Apakah Anda melihat mereka yang genggamannya kuat juga menunjukkan karakter yang sama?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com