Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Emas Sama dengan Investasi Perhiasan Emas?

Kompas.com - 19/09/2009, 14:06 WIB

KOMPAS.com - Orangtua kerap kali menyarankan untuk kita menginvestasikan harta dalam bentuk "emas". Konon, emas memiliki nilai tukar yang tak pernah turun drastis. Bisa dipastikan lebih aman dan lebih menguntungkan ketimbang menyimpan uang dalam bentuk tabungan yang selalu dipotong administrasi. Apakah ini berarti kita harus menarik seluruh tabungan kita dan membeli bejibun perhiasan emas?

Freddy Pieloor, CFP Finansia Consulting menyatakan, memang nasihat orangtua mengenai hal ini benar. Namun, perlu diketahui bahwa emas yang dimaksud adalah dalam bentuk Logam Mulia (LM) dan bukan dalam bentuk perhiasan. LM atau emas batangan tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram. Bahkan ada yang 1 kg.

Ia tidak menyarankan untuk berinvestasi dalam emas perhiasan seperti gelang, cincin, anting, atau liontin. Mengapa? Karena Anda akan dibebani dengan ongkos pembuatan, dan saat menjual kembali ongkos tersebut tidak diperhitungkan (atau dihilangkan). Jadi Anda akan rugi dalam ongkos pembuatan.

Bila Anda ingin memakai emas sebagai perhiasan sekaligus berinvestasi, cukuplah Anda memiliki 2 set perhiasan yang bisa Anda pakai untuk harian dan momen pesta. Selebihnya lebih baik Anda investasikan di LM.

Anda bisa mencari informasi tentang harga dan tempat beli emas di www.logammulia.com atau kunjungi toko emas kesayangan Anda. Pastikan saat membeli LM, Anda mendapatkan sertifikat ANTAM dan kuitansi pembelian dari toko tersebut.

LM dapat mempertahankan nilai uang Anda karena hampir selalu mengalahkan angka inflasi. Selamat bercocok tanam di logam mulia!

 

(Freddy Pieloor, CFP, Finansia Consulting/CHIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com