Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USG untuk Janin, Bahayakah?

Kompas.com - 24/09/2009, 08:25 WIB

KOMPAS.com -  Ada sebagian orangtua yang beranggapan bahwa alat-alat elektronik masih memiliki kekurangan, bahkan bisa membahayakan. Tak terkecuali alat USG (ultrasonografi) untuk mengintip keadaan si kecil di dalam perut Anda. Nasihat orangtua mengatakan untuk tidak terlalu sering menjalani USG karena berbahaya. Benarkah?

Dr. Arju Anita, Sp.OG, mengatakan bahwa USG merupakan suatu alat yang menggunakan gelombang suara yang sangat tinggi, sehingga tak terdengar oleh manusia. Hal ini memungkinkan visualisasi dan pemeriksaan janin tanpa sinar X.

Meskipun cenderung cukup akurat untuk sebagian besar penggunaannya, akan tetapi dalam mendiagnosa cacat lahir, USG dapat menunjukkan beberapa hasil negatif palsu (sepertinya semua tampak baik, padahal tidak) dan beberapa hasil positif palsu (sepertinya ada masalah, padahal tidak).

Setelah digunakan selama bertahun-tahun untuk kajian medis, belum ada risiko dan manfaat yang didapatkan dari pemeriksaan USG. Banyak dokter yang meminta pemeriksaan USG secara rutin, paling sedikit satu kali selama kehamilan. Tetapi pada umumnya, pemeriksaan USG dilakukan jika ada indikasi terjadinya masalah dalam kehamilan.

Ada riset yang menunjukkan, janin dapat mendengar nada tinggi yang digunakan pada ultrasonografi. Tampaknya gelombang suara dari USG tiba di telinga janin dengan frekuensi yang sebanding dengan nada tinggi pada piano.

Suara ini tidak membahayakan janin, tetapi cukup dapat merangsang inderanya sehingga janin bergerak-gerak selama pemeriksaan. Oleh karena suaranya sangat terlokalisasi, janin dapat menghindarinya dengan menggerakkan kepalanya.

Kesimpulannya, sebenarnya USG cukup aman untuk janin, tetapi tidak ada keharusan untuk melakukannya setiap kali kunjungan ke dokter kandungan. Kecuali ada indikasi yang menjadi dasar atau alasan atas keperluan dari USG tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com