Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membeli Pakaian Vintage

Kompas.com - 07/10/2009, 13:46 WIB

KOMPAS.com - Zaman sekarang setiap orang berlomba-lomba untuk tampil berbeda, dan baju vintage bisa jadi pilihan untuk bergaya bagi mereka yang suka gaya jadul. Ditambah lagi, pakaian vintage, juga bisa dijadikan investasi. Sifat baju vintage yang klasik dan memiliki gaya tersendiri membuat si pemakai terlihat stylish kapan pun, di masa apa pun.

Sifat baju vintage juga dipengaruhi setiap dekade tahun yang memiliki gayanya tersendiri. Misal, pada tahun '50-an gaya little black dress yang dipopulerkan oleh Audrey Hepburn bisa dikenakan kapan saja, oleh wanita dengan bentuk tubuh apa pun. Atau tahun '70-an dengan gaun diskonya. Jadi, mengapa tidak mulai membeli pakaian vintage sesekali?

Kala membeli pakaian vintage, selalu utamakan kualitas. Hanya karena pakaian tersebut mengambil potongan gaya tahun '50-an, tak berarti kualitasnya menurun. Pakaian vintage sebaiknya memiliki sisi estetika tertentu sehingga membuat Anda bisa tampil unik. Jika Anda mau memastikan pakaian yang Anda beli bisa tahan lama, belilah pakaian vintage yang terbuat dari bahan katun. Ia akan terlihat lebih mahal, sekaligus tahan lama. Ketika akan membeli pakaian vintage atau pakaian bekas, carilah yang potongan dan warnanya klasik, supaya bisa dikenakan dari tahun ke tahun.

Saat membeli pakaian vintage asli (pakaian yang memang sudah lama), sisihkan waktu Anda untuk benar-benar memperhatikan barangnya. Perhatikan ukurannya, karena ukuran di zaman itu tidak sama dengan ukuran tubuh zaman sekarang. Jangan lupa untuk mencari kerusakan, misal noda di bagian ketiak. Untuk bahan kulit, coba endus sedikit baunya. Pasalnya, ada beberapa pakaian vintage yang menyisakan bau rokok mantan pemakainya. Bau-bau semacam ini tidak bisa dihilangkan. Cek juga otentisitas pakaian tersebut. Pakaian vintage seharusnya menggunakan risleting atau kancing dari metal, bukan yang dari plastik. Ambil waktu seperlunya untuk mencek pakaian vintage, dan pastikan Anda benar-benar menyukai barang tersebut. Kalau tidak, barang itu hanya akan tersimpan di lemari Anda bertahun-tahun.

Cameron Silver, pemilik butik pakaian vintage, Decades, di Los Angeles, mengatakan, jika ingin membeli sesuatu yang vintage, mulailah dengan aksesori. Perhiasan vintage bisa jadi sangat mahal, tapi bisa juga cukup terjangkau. Aksesori lebih bisa disimpan dalam waktu lama dibanding pakaian. Perhiasan dan aksesori, seperti anting-anting chandelier, atau kalung berukuran besar, bisa membuat pakaian biasa terlihat luar biasa dan chic. Tas tangan atau clutch, aksesori yang wajib dikenakan bersama pakaian malam, juga datang dari tahun '50-an, dan bisa dijadikan investasi bagus.

Perlu diingat, karena biasanya pakaian vintage sangat langka dan sudah tidak lagi diproduksi, maka ada kemungkinan pakaian itu hanya satu-satunya. Jadi, supaya tidak sakit hati, siapkan hati untuk tidak terlalu “jatuh cinta” terhadap satu busana. Jangan memaksakan diri untuk membeli baju vintage yang lucu sekali itu hanya karena tinggal 1 padahal banyak celanya. Karena, nantinya hanya akan tergantung begitu saja di lemari Anda jika kondisinya tak prima.

Tempat terbaik untuk mencari pakaian vintage adalah butik desainer yang khusus menjual pakaian vintage. Selain itu, gelaran garage sale juga bisa jadi tempat menarik untuk berburu “harta karun” di antara tumpukan baju lainnya.

Cameron juga mengingatkan untuk tidak mengenakan pakaian vintage dari ujung kepala hingga ujung kaki, karena akan terlihat memaksa dan justru seperti mau ke pesta kostum. Disarankan untuk mencampur sedikit pakaian bernuansa vintage dengan elemen masa kini. Simpanlah pakaian vintage baik-baik. Cek label perawatannya di bagian dalam. Jika tak ada label perawatan, supaya tidak rusak, bawalah ke tempat dry-cleaner. Lalu simpan dalam pembungkus pakaian supaya tidak rusak atau lembap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com