Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Seputar Penurunan Berat Badan

Kompas.com - 15/10/2009, 12:10 WIB

KOMPAS.com - Setiap wanita selalu ingin dipuji, karena itu banyak jasa kecantikan dan kebugaran didatangi wanita yang ingin memperbaiki penampilannya. Begitu pula dengan produk-produk kecantikan; pasti akan ada saja wanita yang akan membelinya. Mereka juga akan mencari segala informasi yang memberikan cara untuk menurunkan berat badan. Tak terkecuali tips yang masih bersifat “mitos”. Supaya Anda tahu apa fakta sebenarnya dari mitos-mitos seputar penurunan berat badan, simak apa yang disampaikan Anita Naik dalam bukunya, The Lazy Girl’s Guide to Good Health, berikut ini:

Makanan “berat” harus disantap siang hari.
Memang benar bahwa makanan “berat”, misalnya nasi atau kentang dalam porsi besar, sebaiknya dimakan pada waktu siang hari, agar ada waktu untuk pembakaran cukup lama sebelum waktu tidur. Namun, bagi mereka yang rajin berolahraga, karbohidrat bisa dikonsumsi kapan saja, karena otot-ototnya memerlukan bahan bakar setiap hari.

Kalori yang berasal dari lemak membuat kita lebih gemuk daripada kalori dari karbohidrat.
Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat lebih banyak daripada jumlah yang dapat dibakar oleh tubuh, tetap saja berat badan akan naik. Karena kalori tetap kalori darimana pun asalnya.

Orang yang kelebihan berat badan mempunyai metabolisme lamban.
Justru orang yang kelebihan berat badan memiliki daya kerja metabolisme yang cepat, karena dibutuhkan pembakaran energi lebih banyak agar tetap dapat bekerja. Mereka tidak menjadi kurus karena mereka terlalu banyak makan dan kurang berolahraga.

Ukuran tubuh merupakan “warisan keturunan”.
Ternyata faktor keturunan sebagai penyumbang kelebihan berat badan hanya berjumlah 1 persen. Saat ini sebanyak 40 persen dari jumlah penduduk Inggris menyandang masalah kelebihan berat badan.

Kita boleh makan sebanyak apa pun asalkan bebas lemak atau rendah lemak.
Nyatanya, makanan bebas lemak pun tak selalu berarti bebas kalori atau gula. Begitu juga dengan produk-produk rendah lemak. Kedua makanan yang diberi label seperti ini masih bisa menambah berat badan.

Diet vegetarian tidak membuat gemuk. 
Pilihan untuk hanya mengkonsumsi sayuran saja tidak berarti bebas lemak, dan bisa membuat tubuh kurus. Ada sebagian vegetarian yang masih mengkonsumsi keju, yang memiliki lemak cukup tinggi. Dalam hal tertentu, daging pun bisa juga rendah lemak, asal pandai memilihnya.

Makan larut malam bisa membuat gemuk.
Tak selalu benar. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah kalori yang diasup, bukan pukul berapa kita mengkonsumsi. Makan tengah malam atau pukul 20.00 akan sama saja jika jumlah kalori yang kita asup lebih banyak daripada yang dibakar.

Sarapan membuat lapar.
Jangan salah, ini justru pertanda baik. Karena, ketika kita sarapan, metabolisme tubuh dibangkitkan untuk bekerja. Jadi, rasa lapar di siang hari menandakan kalori kita sudah terpakai dan perlu makan lagi untuk menambah tenaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com