Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lidah Pengecap Minuman Ringan Bersoda

Kompas.com - 17/10/2009, 08:57 WIB

KOMPAS.com - Suka dengan rasa semriwing manis asam dan suara mendesis ketika membuka kaleng atau botol minuman ringan? Ternyata kita bisa merasakan sensasi semriwing berkat bagian lidah yang bertugas merasakan rasa asam.

”Rasa” soda juga ternyata tidak berasal dari gelembung-gelembung yang terlihat dan terasa dalam minuman ringan. Coba saja meminum minuman ringan bersoda di dalam ruang hampa udara, sensasinya akan tetap sama meski tidak akan ada gelembung-gelembung yang keluar. Penemuan itu dipaparkan dalam jurnal Science edisi Jumat (16/10).

Para peneliti dari University of California dan National Institutes of Health, AS, berusaha memecahkan misteri gelembung dalam minuman soda dengan pertanyaan mendasar: bagaimana caranya merasakan karbon dioksida yang membuat minuman bersoda terasa semriwing. Pasalnya, selama ini lidah manusia diketahui hanya memiliki kemampuan untuk mengecap rasa pahit, manis, asin, asam, dan lezat (savory).

Para peneliti menemukan bahwa ternyata bagian lidah yang bertugas mengecap rasa asam memiliki enzim di permukaannya yang berinteraksi dengan karbon dioksida. Dalam proses penelitian ini, para peneliti menggunakan tikus karena memiliki kemampuan mengecap yang mirip dengan manusia. Tikus-tikus itu diberi sedikit minuman ringan bersoda atau sedikit gas karbon dioksida dan terlihat reaksi lidah yang melanjutkan sensasi ke otak tikus. Hasilnya, soda dan gas karbon dioksida menghasilkan sensasi yang hampir sama.

Namun, ketika mereka menguji tikus yang tidak memiliki kemampuan mengecap rasa asam, otak tikus itu tidak menerima sinyal sensasi yang diharapkan. Akhirnya, barulah diketahui adanya faktor enzim di permukaan lidah.

Dalam penelitian itu juga ditemukan, karbon dioksida ternyata juga merangsang sel-sel somatosensory di dalam mulut, yakni sel-sel yang bertugas menyalurkan sinyal sentuhan. Para peneliti juga menduga kemampuan mamalia untuk merasakan karbon dioksida itu menjadi bagian dari perlindungan diri. Lebih tepatnya untuk menghindari makanan fermentasi yang bisa membuat perut kembung. (AP/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com