Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membahas Masalah Sensitif dengan Si Dia

Kompas.com - 15/01/2010, 13:53 WIB

KOMPAS.com - Kita semua tahu, masalah uang adalah masalah yang sensitif, sehingga akan sulit untuk membahasnya dengan pasangan. Apalagi jika Anda dan si dia sedang dalam taraf ingin meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan. Salah memulainya, bisa-bisa malah bertengkar. Kapan saat yang tepat untuk mengangkat topik pembicaraan itu?

Ahli masalah hubungan dari GALTime.com, Deborah Dunn, LMTF, memberikan saran tentang bagaimana menjauhkan amarah dari topik-topik yang sensitif seperti uang, kesehatan, dan seks. Sebelum diskusi Anda berakhir dengan isak tangis, lebih baik Anda mencermati beberapa tips di bawah ini.

1. Jangan pernah memotong pembicaraan seseorang atau menimpali omongannya sebelum selesai.

2. Saat pasangan sedang berbicara, ulangi perkataan mereka (singkat saja), sehingga mereka tahu kalau Anda mendengarkan mereka. Mungkin Anda akan terkesan lemot karena selalu mengulang kata-katanya, tapi percayalah, cara ini pasti berhasil.

3. Hindari memutar mata, atau gerak tubuh yang mengisyaratkan kalau Anda tidak tertarik dan merendahkan pasangan.

4. Cerna lebih dahulu perkataannya sebelum Anda menentang atau bertindak defensif terhadap perkataan pasangan.

5. Usahakan menggunakan kata "aku" ketimbang "kamu" saat memulai pembicaraan. Hindari menunjuk dengan tangan. Contohnya, "Aku sangat sedih karena aku merasa tidak diperhatikan" akan lebih baik dibandingkan jika Anda mengatakan, "Kamu membuat aku kesal, dan kamu tidak pernah mendengarkan aku."

6. Apa pun keadaannya, meskipun Anda benar tentang sesuatu hal, tambahkan perkataan ini, "Soal itu kamu memang benar, tapi boleh kan aku sarankan sesuatu?" sebelum mengutarakan pendapat Anda.

7. Jangan memulai adu argumen atau pembicaraan sensitif sehabis melakukan hubungan seks, di tempat tidur ataupun sebelum makan, atau ketika Anda sedang marah satu sama lain.

8. Hindari kata-kata kasar, atau menentang, yang bisa memicu amarah atau menyinggung perasaannya.

9. Tanyakan waktu yang tepat untuk membicarakannya. Jangan langsung mengutarakan topik pembicaraan yang sensitif.

10. Seorang penasihat bisa mencontohkan cara untuk berbicara dengan pasangan satu sama lain dengan cara yang tidak memalukan, melukai, dan tidak mengundang reaksi menentang. Ketakutan dan harga diri adalah dua hal yang menjadi kunci dalam kesulitan berkomunikasi.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com