Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Usaha Besar? Waralaba Saja!

Kompas.com - 21/01/2010, 14:16 WIB

KOMPAS.com - Pilihannya ada dua. Pertama, membuka cabang dengan konsekuensi membutuhkan dana besar, SDM yang tak sedikit dan manajemen yang dikelola sendiri. Atau mem-franchise-kan usaha.

Nah, cara kedua ini tidak membutuhkan dana sebesar membuka cabang. Saat ini pun sudah banyak yang sukses mengembangkan usaha lewat franchise atau waralaba. Sebut saja Kebab Turki Baba Rafi, Mister Baso, Es Krim Campina, Klenger Burger, Indomaret, dan masih banyak lagi.

Banyak Keuntungan
Memang tidak seperti membuka cabang sendiri yang seluruh profit akan masuk ke kantong Anda. Keuntungan dalam sistem franchise akan dibagi dengan para investor alias franchisee (dalam persentase yang disepakati).

Namun, bagi Anda yang memiliki dana terbatas, waralaba bisa menjadi cara yang tepat. Pasalnya, modal yang dikeluarkan untuk membuka outlet baru, modal kerja, dan biaya perizinan ditanggung franchisee. Bahkan franchisee akan menjadi sumber pendapatan bagi franchisor (yang mewaralabakan usaha). Pendapatan itu didapat dari franchise fee dan royalty fee yang dibayarkan franchisee.

Dengan franchise, SDM yang terbatas juga bisa diatasi. Anda pun tidak akan dipusingkan dengan pengelolaan karyawan. Franchisee sendiri yang akan mencari karyawan untuk outlet-nya. Anda hanya bantu melatih karyawan tersebut. Outlet franchisee pun akan dijalankan secara mandiri. Sebagai franchisor, Anda hanya mengawasi saja.

Syarat dan Ketentuan
Memang setiap usaha, baik yang menawarkan produk maupun jasa, memiliki peluang untuk diwaralabakan. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan? Ini langkah-langkahnya.

1. Sukses Dulu
Sudah berapa lama usaha Anda berjalan? Apakah sejauh ini sudah sukses? Semua ini perlu Anda perhitungkan. Franchise sendiri bukanlah usaha instan yang bisa dijual kapan saja Anda mau. Salah satu syarat bisnis Anda dilirik sebagai usaha franchise adalah usaha yang Anda bangun ini sudah sukses dan memiliki konsep bisnis yang bagus. Setidaknya, dalam tiga tahun terakhir. Kurang dari itu, para calon investor biasanya tidak akan tertarik untuk membeli.

2. Franchisee Berhasil
Mengapa para investor tertarik membeli sebuah usaha franchise? Sudah pasti karena mereka ingin menikmati keuntungan dari usaha tersebut. Itu sebabnya, usaha Anda harus memiliki potensi pasar yang dan memberi prospek menguntungkan.

Ini bisa dibuktikan dengan tren penjualan yang terus meningkat. Dengan begitu, Anda tak hanya mementingkan keuntungan pribadi dari franchise fee. Namun, Anda juga mengutamakan keberhasilan si franchisee dalam meraih laba yang wajar setelah menyetorkan modal pertamanya untuk pendirian usaha.

3. Bisa Dijalankan Investor
Sebuah usaha franchise bisa dikatakan berhasil jika investornya bisa menjalankan usaha tersebut secara mandiri dalam waktu yang tidak terlalu lama. Artinya, sebagai franchisor, Anda bisa melatih si calon investor menjalankan usaha itu sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com