Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kita Bisa Membantu Korban KDRT

Kompas.com - 28/01/2010, 13:22 WIB

KOMPAS.com - Masih ingatkah Anda dengan kasus penganiayaan terhadap Santi Sambono (27) beberapa waktu lalu? Pada tahun 2003, perempuan asal Ambon ini disiram minyak tanah, lalu dibakar hidup-hidup oleh suaminya. Santi tertolong, namun peristiwa pembakaran itu meninggalkan cacat permanen. Bibir bawah Santi menempel hingga ke dagu dan lehernya, membuatnya tidak dapat menggerakkan kepala, dan makan dengan normal. Selain itu, tangan kanan dan kiri Santi masing-masing menempel ke tubuhnya.

Baru tahun lalu Santi mendapat pertolongan, setelah Maya Satrini -aktivis dari Forum Komunitas Pekerja Sosial Masyarakat- membawa ibu satu anak itu ke Jakarta. Dr Enrina Diah, SpBP, ahli bedah plastik dan spesialis bedah craniofacial, bersedia mengoperasi Santi tanpa bayaran. Meskipun demikian, perawatan Santi tentu membutuhkan biaya-biaya lain yang tak kalah besar. Dari obat-obatan untuk pemulihan, biaya rumah sakit, belum lagi biaya hidup selama di Jakarta.

 

Pada 30 Desember 2009 lalu, Santi sudah menjalani operasi pemisahan rahang dan leher di rumah sakit Royal Taruma dengan hasil yang memuaskan. Kini Santi sudah dapat menutup mulutnya, menggerakkan leher, dan makan dengan lebih mudah. Biaya operasinya sekitar Rp 22 juta.

Saat ini Santi membutuhkan operasi lanjutan untuk ketiak kanan dan lengan (untuk memisahkan lengan yang melekat ke tubuhnya akibat pembakaran tersebut), dengan perkiraan biaya Rp 25 juta. Operasi terakhir adalah untuk ketiak kiri, pergelangan tangan, dan jari-jari. Biaya operasi belum diketahui secara pasti, namun angka perkiraan sebesar Rp 25 juta.

''Kami belum tahu berapa biaya yang dibutuhkan. Kami sudah melakukan operasi secara gratis, tetapi masih ada biaya-biaya rumah sakit dan medis yang perlu dibayar,'' tutur dr Enrina dalam diskusi Akses Korban KDRT dalam Pelayanan Kesehatan yang digelar oleh Mitra Perempuan dan Yayasan Kesehatan Perempuan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/01/2010).

Santi sangat membutuhkan pertolongan Anda, agar dia dapat kembali bekerja dan mengasuh putranya yang kini berusia 9 tahun. Tentu Anda masih ingat dengan gerakan Koin Peduli Prita beberapa waktu lalu. Sekecil apa pun bantuan Anda, jika diakumulasikan tentu akan menghasilkan nilai yang sangat besar.

Bagi Anda yang ingin memberikan bantuan untuk biaya pengobatan Santi Sambono, silakan menyalurkannya ke:

BRI - Jalan Hayam Wuruk 108, Jakarta Pusat
Rekening: 0332.01.000383308
a.n. Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA)
http://www.pekka.or.id/8/

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com