Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Serat dan Vitamin? Rujak Aja!

Kompas.com - 29/01/2010, 09:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua daerah di Indonesia mengenal rujak. Makanan tradisional yang sering dikaitkan dengan acara adat ini tergolong santapan sehat yang dianjurkan. Selain mengandung berbagai zat gizi dan nongizi yang baik bagi manusia, komponen buah dan sayur yang menjadi kandungan utama, diperlukan dalam gaya hidup kembali ke alam (back to nature).  

Upaya pengolahan buah-buahan menjadi rujak merupakan salah satu budaya leluhur yang harus dipelihara dan dipertahankan eksistensinya. Karena terbuat dari berbagai buah, rujak Indonesia dapat juga disebut sebagai fruit salad.

Rujak merupakan salah satu alternatif untuk mengasup buah-buahan segar, yang hingga saat ini angka konsumsinya per kapita per tahun relatif rendah jika dibandingkan negara-negara lain. Rendahnya konsumsi buah di Indonesia sangat memprihatinkan, mengingat negara kita sangat kaya akan berbagai macam buah.

Buah-buahan memegang peran penting dalam menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebab, dalam buah-buahan terkandung berbagai macam vitamin, mineral, serat pangan, dan komponen antioksidan.

Iklim yang sedemikian rupa telah menjadikan Indonesia sebagai surga bagi ketersediaan berbagai jenis buah tropis. Hal ini yang menyebabkan Indonesia dijuluki sebagai tropical fruit paradise.

Dengan dibukanya kran impor, saat ini khasanah buah-buahan di dalam negeri juga disemarakkan oleh buah-buahan subtropis. Beraneka ragam buah yang tersedia di pasar memberikan banyak pilihan bagi konsumen, disesuaikan dengan daya beli dan selera masing-masing.

Meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat telah mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan, sebagai suatu bagian dari pola makan yang berdasarkan pada prinsip back to nature, yaitu gaya hidup yang sedapat mungkin memanfaatkan bahan-bahan segar alami dalam kehidupan sehari-hari.  

Beberapa keluarga bahkan telah memulai kampanye "tiada hari tanpa buah-buahan" atau menggunakan buah sebagai "pencuci mulut" setelah makan. Dengan cara ini, diharapkan target sumbangan energi dari sayuran dan buah sebesar 5 persen dari total konsumsi energi akan dapat tercapai.  

Keunggulan Buah
Beberapa jenis buah mampu menurunkan kolesterol darah, kadar gula darah, mencegah penyebaran sel kanker. Buah juga sebagai antibiotik, menyembuhkan luka lambung, mengurangi serangan rematik, mencegah karies gigi, diare, menyembuhkan sakit kepala, dan lain-lain.

Buah-buahan mengandung karoten dan vitamin C, yang berperan penting sebagai antioksidan untuk mengatasi serangan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker. Buah-buahan juga mengandung serat pangan yang tinggi untuk mencegah sembelit, diabetes melitus, kanker kolon, tekanan darah tinggi, dan lain-lain.
Buah-buahan dapat dinikmati sebagai makanan dalam bentuk segar maupun hasil olahannya. Misalnya berupa buah dalam kaleng, sari buah, minuman ringan, konsentrat, jeli, campuran es buah, campuran asinan, manisan, dan rujak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com