Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja Membuat Anda Tetap Melajang?

Kompas.com - 04/02/2010, 17:20 WIB

KOMPAS.com - Kesibukan Anda di dunia kerja membuat Anda sulit mencari waktu untuk bersenang-senang. Atau, karena sedang senang-senangnya bekerja, Anda memilih untuk tidak mencari kekasih dulu. Apakah tidak memiliki pasangan itu merupakan pilihan atau tidak, sebenarnya kembali pada Anda. Tahukah Anda, apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga Anda pekerjaan menguasai diri Anda?

1. "Saya tidak punya waktu untuk berkencan"
Para pekerja muda mengatakan bahwa pekerjaan tidak bisa membuat mereka memiliki waktu untuk bersantai atau untuk bertemu pasangan yang tepat. Anda pasti dengan sadar menempatkan pekerjaan sebagai prioritas nomor satu. Atau mungkin karena menurut Anda mencapai karier yang cemerlang dalam dunia kerja jauh lebih mudah ketimbang mencari pasangan yang Anda impi-impikan.

Apa pun alasannya, memberikan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk pekerjaan tidak akan pernah bisa mengubah posisi Anda dari single menjadi in relationship.

Solusinya: Seimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Anda tentunya tidak akan mendapatkan jenjang karier yang Anda inginkan jika tidak berusaha dalam pekerjaan bukan? Sama halnya dengan mencari pasangan. Anda tidak akan mendapatkannya jika Anda tidak berusaha sekuat dedikasi Anda pada pekerjaan. Buat prioritas dan juga tujuan untuk menemukan pasangan masa depan Anda. Misalnya, berapa waktu yang Anda butuhkan untuk kehidupan pribadi Anda dalam satu minggu.

2. "Atasanku tahu aku single, dan memanfaatkannya"
Mereka yang hidup melajang rata-rata diminta bekerja lembur, bepergian untuk kepentingan bisnis, dan menerima keputusan di waktu-waktu terakhir. Kenapa? Karena mereka dianggap tidak memiliki kebutuhan untuk berkumpul bersama keluarga.

Solusinya: Tingkatkan komitmen Anda dalam kehidupan pribadi. Jika atasan Anda meminta untuk bekerja hingga larut malam, Anda tidak harus selalu menerimanya. Beri alasan kalau Anda telah memiliki rencana lain yang memang penting. Memang baik mendedikasikan diri pada pekerjaan melebihi jam kerja Anda, tapi pastikan kehidupan pribadi Anda tidak tersisihkan.

3. "Pria yang aku kenal rata-rata sudah menikah dan memiliki pasangan"
Mungkin memang ada kaitannya dengan pekerjaan. Sebab data statistik menunjukkan bahwa 50 persen pasangan yang menikah menemukan teman kencan mereka di tempat kerja. Jadi mungkin Anda tidak beruntung jika tidak memiliki tempat kerja yang memungkinkan Anda bertemu dengan lawan jenis yang masih single. Atau, yang memungkinkan Anda untuk bisa berkencan dengan salah satu dari mereka.

Solusinya: Cari tahu cara menemukan pria single lainnya. Toh, tempat kerja hanya salah satu opsi untuk mendapatkan pasangan. Aktif di perkumpulan atau klub, mencoba mendatangi restoran baru, menonton konser rame-rame dengan teman-teman, atau melanjutkan pendidikan, juga akan memberikan Anda kesempatan untuk bertemu orang-orang baru.

4. "Tidak ada laki-laki yang mau mengencani aku...."
Ladies, jangan desperate begitu, dong. Tetapi memang, ada tipe pekerjaan yang mungkin akan membuat lawan jenis berpikir ulang untuk mengencani Anda. Misalnya Anda seorang psikolog. Siapa yang bisa tahan jika terus mendapatkan analisa psikologis dari pasangannya? Atau akuntan yang selalu serius dan terlalu perhitungan dalam soal uang.

Solusinya: Jika Anda memiliki pekerjaan yang membuat Anda tersisih atau jauh kriteria dalam daftar calon pasangan idaman, jangan langsung berkecil hati. Caranya, jauhkan kesan bahwa kepribadian Anda sama seperti pekerjaan Anda. Jauhi topik-topik pembicaraan mengenai pekerjaan Anda, sampai Anda yakin bahwa pasangan Anda memang sudah siap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com