Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dream Job: Storyteller

Kompas.com - 06/04/2010, 13:59 WIB

KOMPAS.com - Awalnya, Glory Gracia Christabelle Manasseh (28), menjadi penulis lepas di majalah Bobo tahun 2000. Dari sana, ia jatuh cinta pada dunia anak. Glory pun mulai mencoba menjajaki peran sebagai seorang storyteller. Tahun 2003, pemegang gelar Master Science Degree & Psychologist Universitas Indonesia ini menjadi sukarelawan storyteller di Dongeng Minggu yang diselenggarakan kelompok Kompas Gramedia di Toko Buku Gramedia Matraman. Training officer di sebuah konsultan manajemen ini kemudian tak hanya rajin mendongeng di berbagai tempat, tapi juga menulis buku anak, novel, dan skenario sinetron. Berikut hasil perbincangannya.

Apa yang dilakukan seorang storyteller?
Menyampaikan cerita secara menarik dari sisi edukasi dan hiburan. Jadi, kami tak hanya menghibur, tapi juga mengajak anak-anak belajar mendengarkan, aktif berinteraksi, dan mengekspresikan diri. Dengan begitu, mereka merasa senang menyerap pesan moral dari sebuah cerita.

Apa yang menyenangkan dari profesi ini?
Kegembiraan berbagi. Meski lelah, saat anak-anak merespons cerita saya, energi mereka seolah terserap oleh saya dan membuat saya merasa awet muda. Honornya pun lumayan. Untuk pemula, bisa Rp 300.000-Rp 800.000 sekali manggung (tergantung event dan penyelenggara). Untuk profesional bisa sampai Rp 7 juta.

Butuh keterampilan khusus untuk menjadi storyteller?
Yang perlu dimiliki hanya sikap tidak menggurui, mau menjadi teman bagi anak-anak dan bisa melihat dunia dari kacamata mereka. Sebaiknya juga bisa memformulasikan cerita agar anak-anak tak sekadar mendengar, tapi juga bisa berinteraksi dan menjadi bagian dari cerita. Ini bisa diasah secara otodidak atau mengikuti workshop. Anak-anak itu sangat polos. Jadi, kalau cerita kita tidak menarik, mereka bisa meninggalkan kita. Ini yang menjadi tantangan terbesar storyteller.

Profesi ini bisa dijadikan pekerjaan tetap?
Selama ini storyteller memang lebih banyak ditekuni sebagai pekerjaan sambilan. Namun sebagai hobi, storyteller bisa dijadikan ajang untuk mengaktualisasikan diri, bertemu, dan berbagi.


(Erma Dwi K./Majalah Chic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com