Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolong Balita yang Tersedak

Kompas.com - 10/04/2010, 10:03 WIB

KOMPAS.com - Lebih dari 90 persen kematian yang disebabkan oleh tersedak terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Enam puluh lima persennya terjadi pada bayi. Cairan merupakan penyebab utama tersedak pada bayi, sementara benda kecil dan makanan (seperti roti, permen bulat, kacang, dan anggur merupakan benda asing yangs ering menyumbat jalan napas anak-anak).

Gejala tersedak ditandai dengan kesulitan bernapas yang tiba-tiba disertai batuk, seperti mau muntah, stridor (napas berbunyi), atau mengi. Benda asing di saluran pernapasan dapat menimbulkan sumbatan ringan atau berat.

Jika sumbatan napas ringan, jangan lakukan tindakan apa-apa. Biarkan korban batuk untuk mengeluarkan benda asing yang menyumbat. Jika sumbatan jalan napas cukup berat, lakukan:

- Pada anak-anak, laukkan heimlich maneuver (tekanan perut) sampai benda asing dapat dikeluarkan atau korban menjadi tidak sadar. Tekanan perut tidak dianjurkan untuk bayi karena akan merusak organ besar hati.

- Pada bayi, berikan tepukan punggung 5 kali, dilanjutkan dengan tekanan dada. Lakukan berulang sampai benda asing dapat dikeluarkan atau korban menjadi tidak sadar. Jika korban tidak sadar, lakukan RJP, tetapi perika dulu mulut korban sebelum memberikan bantuan napas. Jika terlihat benda asing, keluarkan.

(Hasto Prianggoro/Tabloid Nova)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com