Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cincin Kawin Rose Gold

Kompas.com - 18/04/2010, 08:57 WIB

KOMPAS.com - Setelah perhelatan dan resepsi perkawinan usai, hanya dua hal yang akan Anda bawa sebagai kenangan. Yakni dokumentasi perkawinan, dan cincin kawin. Bila sudah puas dipandangi, foto-foto dan video akan segera masuk ke dalam lemari. Sedangkan cincin akan terus memeluk jari tangan Anda dan suami hingga akhir hayat.

Oleh karena itu, memilih cincin kawin pun harus dipertimbangkan dengan matang. Boleh-boleh saja sih, Anda memilih cincin yang bentuknya bagus dan desainnya sangat sesuai dengan kepribadian Anda. Namun yang tak boleh dilupakan adalah makna dari cincin itu sendiri, yaitu sebagai ikatan akan hubungan Anda dan pasangan.

Untuk urusan memilih model cincin, Anda juga perlu tahu jenis-jenisnya. Dulu, orang mungkin akan memilih cincin emas polos tanpa aksen apa pun. Seiring perkembangan waktu, muncullah cincin kawin dari emas putih, cincin dengan kombinasi antara emas kuning dan emas putih, dan terakhir cincin dengan aksen berlian mini di tengahnya. Terlihat bahwa cincin kawin pun mengalami tren yang berbeda setiap tahun.

Cincin yang sedang digemari saat ini adalah jenis rose gold (emas merah muda), selain yang white gold (emas putih) dan gold (emas kuning). Richards Jewellery, salah satu penyedia cincin kawin premium, juga menyediakan cincin rose gold ini. Keistimewaan cincin ini adalah rose gold-nya (yang terbuat dari emas murni) bukan hanya ada di lapisan luarnya saja.

"Jika cincin ini dibelah, hingga bagian dalamnya pun murni rose gold, dan tidak akan jadi kuning," ujar Antony HS, Sales Manager Richards Jewellery.

Menurutnya, pada kebanyakan cincin jenis rose gold, warna merah muda hanya terdapat pada lapisan luarnya saja. Dengan perjalanan waktu, warna merah muda tersebut akan terkikis, lalu muncullah warna aslinya, kuning.

Richards Jewellery juga mengklaim bahwa koleksi cincin mereka memiliki keistimewaan. Cincin mereka memiliki bentuk yang tebal (tidak kosong di bagian dalamnya) sehingga tidak akan patah atau bengkok jika digunakan untuk beraktivitas setiap hari.

"Seiring dengan waktu, cincin umumnya bisa menipis. Contohnya saya, setelah 10 tahun saya pakai, cincin kawin saya menipis. Sehingga kalau tidak dibuat tebal (cincin) bisa mudah patah dan bengkok," jelas Antony.

Rangka dan desain cincin di butik Richards Jewellery dibawa dari Hongkong, sedangkan berliannya menggunakan Belgium cutting. Bentuk berlian yang digunakan kebanyakan adalah round shape (bulat) dengan clarity atau kejernihan di tingkat V.V.S 1, dan warna di tingkat F (putih).

Butik ini juga memberikan servis lain, yaitu sertifikat in house (toko), buku sertifikat, pencucian atau maintenance, poles dan resize, boks dan free ring cushion. Bila cincin yang Anda beli terlalu longgar atau terlalu sempit, Antony menyarankan agar Anda tidak usah terburu-buru melakukan resizing (mengecilkan atau membesarkan ukuran cincin). Ukuran jari tangan yang membengkak akan kembali menyusut saat Anda melahirkan anak kelak.

Koleksi cincin kawin yang disediakan di gerai cincin pernikahan premium yang berlokasi di Pondok Indah Mall 2 ini diproduksi terbatas. Satu buah model hanya dikeluarkan satu kali saja, dan hal ini dilakukan dengan maksud agar pembeli merasakan eksklusivitas dari cincin tersebut. Bagaimana pun juga, anggaran untuk membeli cincin umumnya juga tidak sedikit.

Harga untuk sepasang cincin (berpasangan) amat bervariasi, mulai Rp 12 jutaan hingga puluhan juta, tergantung karat (berat) berlian yang disematkan pada cincin. Antony sendiri menyarankan agar pasangan calon pengantin tidak mengurangi anggaran untuk membeli cincin. Seperti telah disebut sebelumnya, cincin kawin akan memberi kenangan hingga akhir hayat. Menurutnya, tidaklah bijak jika mengurangi budget cincin perkawinan. Untuk mengurangi pengeluaran, masih ada banyak pos pengeluaran lain yang bisa Anda hemat.

Richards Jewellery
Pondok Indah Mall 2 G42
Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta 12310
Telp: 021-7592 0891, Fax: 021-7592 0892

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com