Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Nano untuk Kecantikan: Lebih Instan

Kompas.com - 04/05/2010, 16:33 WIB

KOMPAS.com - Banyak cara untuk berupaya mengubah bentuk tubuh dan penampilan agar terlihat lebih simetris dan nyaman dipandang, sehingga mendapat julukan "cantik" atau "tampan". Baik dari perbaikan di lapisan kulit, lewat olesan obat, kosmetik dekoratif, atau lewat perawatan invasif. Yang terbaru ini, teknologi terkini dan paling banyak digunakan untuk mengubah penampilan adalah, teknologi nano.

Elly Haroen, Sales Training Manager Mustika Ratu menjelaskan, "Teknologi nano merupakan upaya percobaan untuk memanfaatkan partikel kecil dalam bentuk kosmetika. Upaya ini telah dimulai beberapa dekade lalu dalam teknologi liposome, yakni partikel kisaran mikrometer. Para peneliti saat ini telah bergerak maju menggunakan partikel yang lebih kecil dalam ukuran nanometer yang disebut nanopartikel.

Karena ukurannya yang sangat kecil ini, zat-zat aktif yang terkandung di dalamnya bisa terserap lebih cepat dan maksimal, dan bergerak pada lapisan kulit yang berada di lapisan bawah. Sehingga memungkinkan optimalisasi zat yang digunakan.

Salah satu kosmetika yang memperkenalkan produk terbarunya yang menggunakan teknologi ini adalah Mustika Ratu. Produk terbarunya yang menggunakan teknologi nano, Biolift Nano Tech Advance Lifting Serum di bawah merek Biocell ini adalah serum yang mengandung bahan aktif coenzyme Q10 dan Vitamin E acetate, serta kaemferia galanga (kencur). Diklaim, dengan kandungan-kandungan ini yang dibuat dalam partikel nano akan meningkatkan efektivitas formula, karena partikel bahan aktifnya 100 kali lebih kecil dibanding partikel mikron, mampu berpenetrasi lebih dalam ke lapisan kulit dan bereaksi, sehingga memberi hasil maksimal. Produk ini ditujukan untuk meremajakan kulit, meningkatkan regenerasi sel, membantu mengurangi kerutan pada wajah, mencerahkan kulit, dan dioleskan sebagai pelembab sehari-hari.

Sebuah klinik kecantikan asal Singapura, Nano Philosophy yang baru-baru ini membuka gerai terbarunya di Grand Indonesia, West Mall, lantai UG juga menggunakan teknologi nano. "Nano Philosophy memberikan alternatif untuk tampil cantik melalui rangkaian produk yang aman digunakan tanpa harus melakukan tindakan operatif," jelas Kennis Yam, pendiri Nano Philosophy.

Klinik Nano Philosophy menawarkan perawatan untuk kecantikan, juga kesehatan. Untuk kecantikan, Nano Philosophy menyajikan "menu" injeksi dan obat topikal (olesan) untuk kegunaan yang berbeda, di antaranya; untuk menghilangkan lemak, meremajakan sel-sel kulit, memperbaiki kekurangan minor pada wajah, tanpa metode operasi. Untuk produk kecantikan, Nano Philosophy mengklaim menggunakan 100 persen pure plant essential therapy yang diformulasi di Jepang dan Perancis untuk dibuat dalam bentuk nano. Produknya merupakan formulasi dari Argireline, Hyaluronic Acid, Beta Glucan, Astaxanthina, serta sel batang tumbuhan.

Beberapa waktu lalu, pasangan selebriti Yuni Shara dan Raffi Ahmad menjadi model dalam pembukaan gerai Nano Philosophy dengan menunjukkan cara pengaplikasian produk ini. Yuni Shara mencoba suntikan untuk membantu menghilangkan kerut pada daerah dahi, daerah mata, garis senyum, membuat hidung lebih mancung, serta menghilangkan dagu berlipat. Sementara Raffi mencoba treatment untuk membuat pipinya lebih tirus.
Pihak Nano Philosophy mengklaim, produk yang mereka gunakan 100 persen terbuat dari bahan alami, hingga saat ini tak ada laporan efek samping, bahkan tidak ada laporan kulit memerah. Efek yang tampak 3 hari setelah treatment adalah kulit yang diisi partikel ini lebih berisi, mirip efek yang terlihat setelah botox, minus wajah kaku yang sering terlihat usai botox. Artinya, kulit bagian atas masih bisa fleksibel dan tidak tegang. Namun, tentunya, dengan efek langsung terlihat, dengan minim tindakan, serta minim keluhan, harga yang dipatok pun tidak sembarangan.

Dr. Deby Vinsky, pemilik Perfect Beauty & Aesthetic Clinic, pada kesempatan yang sama dengan Elly Haroen mengatakan bahwa ia mengakui, karena teknologi baru, teknologi nano masih tergolong mahal. Ia justru merasa terkejut karena di Indonesia, teknologi ini sudah mulai bermunculan, karena ia  baru saja menghadiri sebuah konferensi yang membahas teknologi ini beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com