Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Emosi pada Perempuan Lebih Tinggi

Kompas.com - 14/05/2010, 13:22 WIB

KOMPAS.com -  Peran ganda perempuan tak hanya karena peluang karier terbuka lebar. Peran perempuan sangat kompleks, sejak masa sekolah, kuliah, memiliki pacar, hingga mulai bekerja dan berkeluarga. Karenanya perempuan berpotensi mengalami gangguan emosi lebih tinggi.

Psikolog Kasandra Putranto mengutarakan masalah dalam kehidupan pribadi perempuan berpotensi atas risiko stres, terutama dengan berbagi peran berikut berbagai kondisi yang menyertainya. 

"Tanggungjawab perempuan menjadi double, di rumah, di kantor, apalagi jika memutuskan sekolah lagi ke jenjang lebih tinggi, misalnya," papar Kasandra, di sela peluncuran minuman antioksidan untuk wanita aktif Balancea beberapa waktu lalu.

Kasandra menyebutkan, masalah personal perempuan terjadi dalam berbagai ranah. Mulai dari kegiatan rutin rumah tangga, yang masih dibebankan kepada kaum hawa. Pola asuh anak yang hanya dibebankan kepada perempuan, konflik dengan pasangan, bahkan hingga konflik yang melibatkan keluarga besar. Belum lagi masalah konsep diri, di mana perempuan selalu dituntut tampil cantik, berkulit putih, dan bertubuh ideal. Konsep diri ini menjadi masalah ketika dijadikan beban bagi perempuan.

Belum lagi tekanan dari lingkungan luar, seperti kelompok atau masyarakat yang masih memandang perempuan dengan berbagai stereotipnya. Perempuan yang pulang malam lantas dipandang curiga misalnya, padahal memang pekerjaan menuntutnya untuk lembur, kata Kasandra.

Selanjutnya, Kasandra menuturkan, masalah personal perempuan ini berpotensi menimbulkan gangguan psikologis. Seperti depresi, penurunan mood atau hypnomania, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan atau obsessive compulsive disorder, gangguan makan dan tidur, hingga somatoform, yakni gangguan pada pencernaan atau kulit.

"Perempuan perlu mengatasi gangguan emosional atau psikologis ini dengan bijaksana dan natural. Mencari kekuatan dari dalam diri, serta pola hidup sehat dengan teknik berpikir positif. Mengubah cara berpikir bisa menjadi strategi efektif untuk mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan personalnya," tandas Kasandra, menegaskan tindakan reaktif atau cepat emosi juga harus mulai dikontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com