Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Berat Badan Cepat Turun? Makan Perlahan!

Kompas.com - 24/05/2010, 15:34 WIB

KOMPAS.com - Ahli kebugaran, Pamela Peeke, MD, pernah mencoba menghitung seberapa cepat orang makan makanan saat diberikan konsumsi di atas pesawat. Rata-rata, ia menghitung, orang bisa menghabiskan makanannya dalam waktu 7 menit untuk menu pembuka, utama, dan pencuci mulut. Hal ini bukan sesuatu yang baik, karena menurutnya, dibutuhkan setidaknya 20 menit untuk perut setelah mencerna makanan lalu mengirimkan pesan bahwa perut sudah kenyang.

Mereka yang makan perlahan, atau dikenal pula dengan mindful eating, memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang rendah. Mereka, yang menjalankan kebiasaan ini hanya makan saat mereka merasa lapar dan berhenti ketika mulai kenyang. Sementara, kebanyakan kita, tahu kapan merasa lapar, tapi berhenti dan merasakan perut sudah kenyang adalah cerita lain. Kebanyakan kita, terbiasa makan terburu-buru yang penting banyak, padahal makanan butuh waktu untuk mencapai lambung. Ketika kita makan cepat, kita cenderung memasukkan banyak makanan tanpa berpikir bahwa sebenarnya jumlah makanan yang sedikit itu sebenarnya sudah cukup untuk pencernaan merasa kenyang.

Penduduk Jepang, tepatnya daerah Okinawa, mengurangi asupan kalorinya dengan melakukan ritual makan. Sebelum mereka mulai makan, mereka mengatakan "hara hachi bu", yang diartikan dengan "makan hingga perut 80 persen penuh". Hal ini sepertinya menjadi resep sukses penduduk Okinawa yang secara rata-rata mengasup 10-40 persen kalori lebih rendah ketimbang penduduk Amerika.

Sementara studi oleh Fred Hutchinson Cancer Research Center menemukan bahwa mereka yang secara rutin berlatih yoga memiliki tubuh yang lebih ramping ketimbang mereka yang berlatih fitnes atau pejalan kaki. Praktisi yoga terbiasa untuk memerhatikan napasnya, dan ternyata hal ini juga berlaku saat mereka makan. Mereka tetap berlatih pernapasan saat makan.

Hiang Marahimin, Senior Editor di salah satu majalah kesehatan di Indonesia, mengatakan, bahwa kita harus terbiasa untuk makan perlahan, karena selain untuk memberi waktu agar lidah bisa menikmati cita rasa yang ada pada makanan, juga baik untuk memberi pencernaan menyerap utuh kandungan nutrisi pada makanan.

Mengenai pendekatan ini, menurut Pamela, ketimbang berkonsentrasi pada apa yang Anda makan, Anda memerhatikan bagaimana cara Anda makan (mengunyah makanan dan minum). Ketika Anda melakukan hal ini, Anda akan mulai memertanyakan kualitas makanan Anda, yang bisa jadi berujung pada pemilihan bahan makanan, mencari yang lebih enak dan lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com