Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Hubungan dengan ... Sahabat?

Kompas.com - 26/05/2010, 18:36 WIB

KOMPAS.com - Saat masih di duduk di bangku SMA atau kuliah, Anda punya teman sekelas yang sangat karib. Ke mana pun Anda pergi, ia selalu ada, hampir bisa dibilang seperti bayangan Anda. Segala yang Anda rasa, bisa dan amat menyenangkan untuk dicurahkan padanya. Begitu pun perasaan ia kepada Anda. Begitu lulus, teman Anda atau justru Anda pindah domisili, hubungan pun terhambat, hingga pada akhirnya terputus total. Tanpa sadar, Anda merindukan masa-masa bersama dengannya. Mengapa hubungan pertemanan yang sangat karib bisa terputus, padahal persahabatan seperti ini memiliki dampak yang besar pada hidup kita, bahkan lebih besar dari yang kita bayangkan.

"Riset menunjukkan, bahwa persahabatan dengan wanita bisa membuat kita lebih sehat, bahagia, berkurang stres, dan lebih cantik," ungkap Debba Hauper, penggagas Girlfriendology, sebuah komunitas online yang didedikasikan untuk persahabatan. Ia mengatakan, bahwa keterikatan dengan sahabat bisa sangat vital untuk kelangsungan hidup. Statistik mengatakan, bahwa pria yang menikah hidup lebih lama ketimbang pria lajang (karena ada wanita yang merawat mereka). Namun untuk wanita, mereka yang memiliki teman dekat, secara statistik usianya lebih panjang, dan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan mereka masih lajang atau sudah menikah.

Karenanya, kehilangan sahabat wanita bisa menjadi pengalaman yang tak mengenakkan dan membuat seorang wanita merasa kesepian, kata Irene S. Levine, Ph.D., pengarang Best Friends Forever: Surviving A Break-Up With Your Best Friend. "Yang paling menyulitkan mengenai 'putusnya' hubungan persahabatan adalah karena kita tak bisa membicarakannya dengan siapa pun. Orang yang paling sering dan biasa Anda ajak bicara adalah orang yang pergi itu."

Jan Yager, Ph.D., penulis When Friendship Hurts, mengatakan, bahwa media saat ini sangat meromantisir hubungan. Ia mengatakan, bahwa film-film, seperti Sex and the City sangat populer karena ceritanya menggambarkan sebuah fantasi untuk wanita. Fantasi ini mengibaratkan bahwa pertemanan dan persahabatan bisa bertahan langgeng dan selalu bersama, bahkan saat usia sudah matang nanti.

Yager mengatakan, bahwa sama seperti hubungan romantika antara pria dan wanita, hubungan persahabatan juga butuh 2 orang untuk mempertahankan dan mengembangkan persahabatan, tapi hanya butuh 1 orang untuk mengakhirinya. Persahabatan harus berupa komitmen yang dibagi dan saling menjaga.

Berikut adalah 5 hal penyebab lepasnya sebuah hubungan persahabatan;

1. Tinggal berjauhan
Ini adalah alasan yang paling umum, ketika salah satu dari Anda pindah kota untuk melanjutkan sekolah atau pekerjaan, dan tiba-tiba tersadar, bahwa Anda dan dia hanya berhubungan beberapa bulan sekali, lalu makin jarang. Tambahkan ada masalah suami, anak-anak, bahkan perbedaan zona waktu. Menurut Yager, asalkan masing-masing masih memiliki komitmen untuk menjaga hubungan tetap berjalan lancar, situasi ini masih bisa diperbaiki. Anda tinggal mengangkat telepon, lalu berjanji untuk bertemu di suatu tempat.

2. Bertumbuh secara emosional
Saat Anda dan sahabat masih bersekolah di tempat yang sama, berarti kemungkinan terbesar, Anda dan dia mengerjakan hal yang sama, pergi ke tempat yang sama, Anda pun makin mengikuti program ekskul yang sama. Seiring bertambahnya umur, karier Anda makin menunjukkan kejelasan, dan masing-masing mulai memiliki pasangan, bukan tak mungkin kesamaan itu mulai terkikis perlahan. Meski, menurut Yager, kondisi ini tak harus berakhir dengan berakhirnya hubungan persahabatan yang erat. Malahan, "persahabatan nostalgia" dengan wanita yang Anda kenal sejak kecil atau di masa lalu adalah hal yang penting. Memiliki orang yang Anda kenal saat kecil membuat Anda akan merasa memiliki seseorang dan menjaga jati diri Anda.

3. Ada masalah
Kadang, perbedaan pandangan atau pengkhianatan bisa memecahkan persahabatan dua wanita yang terlihat sangat erat sekalipun. Ketika terjadi perpecahan dalam persahabatan Anda, disarankan untuk menera ulang kembali mengenai arti si sahabat dalam hidup Anda. Kemudian tanyakan pada diri Anda, apakah Anda bersedia kehilangan seorang sahabat demi hal yang Anda pertahankan tersebut? Durasi persahabatan pun bisa dijadikan ukuran, misal, jika Anda sudah bertemu dan bersahabat dengannya selama 20 tahun, akan lebih sulit untuk Anda untuk mengakhiri pertemanan tersebut ketimbang memutuskan persahabatan dengan orang yang baru Anda kenal selama 6 bulan. Atau, ketika Anda memiliki lingkar pertemanan erat yang lebih dari satu, akan lebih baik jika Anda belajar untuk melupakan dan memaafkan kesalahan atau pengkhianatan yang masih bisa ditolerir demi kepentingan grup. Kadang, yang dibutuhkan hanyalah sedikit jeda dan ruang untuk bisa melepaskan rasa ganjalan di dalam dada.

4. Mengalami situasi pemberhentian pertemanan
Ada hal-hal tertentu, di luar Anda dan sahabat yang membuat kalian harus berhenti bersahabat. Contohnya, Anda menikahi seorang pria yang tak tahan menghadapi sahabat Anda. Menurut Jager, dalam situasi seperti ini, kadang yang Anda butuhkan hanya waktu untuk menyelesaikan ganjalan tersebut.

5. Tak terasa sedang mengalami masalah
Tipe perpisahan ini terjadi ketika Anda bahkan tak menyadari bahwa pernikahan Anda sedang mengalami masalah. Contohnya, biasanya Anda selalu mengingat ulang tahun sahabat Anda, hingga tiba-tiba, ketika Anda sedang berselancar di Facebook, Anda baru ingat bahwa ulang tahunnya berlangsung minggu lalu, dan ternyata Anda melewatkannya. Jika Anda masih menyadari ini mulai terjadi, Anda bisa mencoba untuk menyelamatkannya.

Intinya, jangan terlalu takut atau terlalu gengsi untuk secara aktif menyelamatkan hubungan Anda. Persahabatan seharusnya bisa memaafkan dan fleksibel. Jika sebuah persahabatan sangat penting bagi Anda, atau Andalah yang berbuat kesalahan, seharusnya tak ada masalah dengan menjadi orang yang mengajukan permohonan maaf. Hal ini akan menjadi hal yang penting di masa depan.

Banyak yang mengira, bahwa persahabatan dengan wanita lain akan lebih mudah dihadapi, padahal, yang namanya hubungan, kadang kita harus berupaya lebih dan menuangkan usaha, ini adalah hal yang normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com