Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mengatasi Stres dari Dalam Diri?

Kompas.com - 16/06/2010, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Stres yang tinggi pada perempuan bisa diatasi dari diri sendiri. Mulai dari bertanya dan mengenali diri sendiri, mengambil alih kontrol, atau bentuk self help lainnya. Dengan begitu berbagai masalah perempuan yang lebih kompleks bisa teratasi, atau setidaknya tekanan berkurang. Keseharian perempuan yang mengharuskannya multitasking sebagai ibu, istri, dan diri sendiri, pun bisa dijalani lebih ringan.

Psikolog klinis, Zoya Amirin, MPsi, mengatakan bahwa perempuan harus memiliki kontrol yang lebih positif atas dirinya. Yakni kontrol internal di mana ia bertanggung jawab atas pilihan hidupnya. Dengan demikian ia tidak akan menjadi sakit hati, atau tidak menginginkan dirinya sakit hati, akibat berbagai analisa, pendapat, penilaian orang lain atas dirinya.

"Kecenderungannya perempuan dikuasai kontrol eksternal, dengan menyalahkan dunia luar atau di luar dirinya, lalu merasa dirinya sebagai korban. Contoh sederhananya, merasa bete karena jalanan macet, dan lain sebagainya. Perempuan lebih menggunakan emosi daripada logikanya. Jika perempuan menggunakan kontrol internal dari dirinya, dia tidak perlu sakit hati dengan segala analisa, pendapat, bahkan penilaian orang lain terhadap dirinya. Orang bisa saja bicara untuk menjatuhkan atau sebaliknya. Dengan kontrol diri, perempuan bisa lebih happy dan bisa mengatasi berbagai tekanan dari beragam tugas yang dijalaninya," jelas Zoya, dalam bincang-bincang mengenai cara mengatasi stres beberapa waktu lalu.

Artinya, dengan mengambil alih kontrol dirinya, perempuan lebih mudah mengatasi berbagai tekanan yang ditemuinya, dan bisa membuatnya lebih bahagia. Tak salah menggunakan emosi,  namun kata Zoya, harus dimanfaatkan secara lebih positif. Caranya mengambil alih kontrol diri dengan mengenal diri dan bertanya, apakah Anda bahagia?

"Menjawab pertanyaan ini dengan spontan, dengan bilang saya bahagia, menunjukkan bahwa Anda bahagia. Namun jika menjawabnya dengan banyak alasan dan pertimbangan, ini menunjukkan adanya masalah. Jika sudah begini, kenali lebih dahulu diri Anda, dan cari tahu apa penyebab masalahnya," jelas Zoya. Setelah mengenal penyebab masalahnya, segera ambil alih kontrol untuk mengatasi tekanan dan menemukan kebahagiaan Anda.

Lantas bagaimana cara mengenali diri? Zoya menjelaskan emosi pada perempuan bisa digunakan lebih positif dengan mengungkapkan atau mengekspresikan perasaaan. Saat sedang kesal, atau marah ketika menghadapi berbagai sumber stres, emosi perlu dikeluarkan. Kemudian, ikuti dengan memaafkan.

"Lepaskan emosi, tarik nafas mendalam, dan ungkapkan kemarahan. Marahlah pada saat yang tepat, orang yang tepat, keadaan, dan cara yang tepat. Bahkan jika butuh waktu untuk mengasingkan diri, gunakan waktu itu, namun dengan memberi batas waktu. Marah itu manusiawi dan harus diekspresikan sesuai kadarnya," tutur dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Psikologi UI ini.

Setelah memaafkan diri dengan mengungkapkan emosi, kenali diri dengan bentuk self help lainnya. Seperti mencari berbagai bahan bacaan mulai dari majalah, artikel, hingga konseling di berbagai media yang berkaitan dengan masalah psikologis Anda. Berbicara dengan teman yang Anda percaya juga bisa menjadi salah satu caranya.

Selanjutnya, jika merasa perlu, konseling dengan psikolog bisa menjadi cara berikutnya. Namun cara ini perlu dilakukan dengan penuh kesadaran atas keinginan sendiri. Perlu dipahami, konseling penting dilakukan sebelum kejiwaan terganggu lebih dalam karena berbagai sumber stres perempuan.

"Konseling untuk mengatasi masalah psikologis merupakan bentuk prevensi. Karena masalah psikologis bersifat laten yang bisa berulang kembali. Jika sulit atau terlambat menyadari masalah psikologis, yang terjadi adalah gangguan kejiwaan," kata Zoya menegaskan kekeliruan yang banyak terjadi, keputusan mencari bantuan konseling psikolog dilakukan saat masalah sudah akut atau dalam tahap gangguan kejiwaan.

Siapkah mengatasi stres dari dalam diri, dan bukan membiarkannya mengambil alih kebahagiaan Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com