Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Usaha Sewa Mobil, Patut Disambut?

Kompas.com - 08/07/2010, 18:19 WIB

KOMPAS.com - Ada seorang teman saya yang mengajak kerja sama, dalam bidang penyewaan mobil. Saya tinggal beli 1 mobil dengan cara leasing (kredit), kemudian mobil saya titipkan dan dia yang cari penyewanya. Cicilan setiap bulan dapat saya bayar dari uang sewa bulanan yang dibayar oleh penyewa. Sehingga berdasarkan perhitungan, saya cukup menyediakan uang muka mobil sebesar 30 persen dan setelah masa penyewaan 3 tahun, mobil akan menjadi milik saya. Ada pendapat untuk ide bisnis ini? - Madeline, Jakarta.

Dear Madeline,
Memang bisnis sewa mobil sebagian besar pada awalnya, cukup menyediakan uang muka saja dan setelah lunas, maka mobil akan menjadi milik Anda. Dengan uang muka sebesar 30 persen dan hasil penjualan mobil pada tahun ke-4 sebesar 70-75 persen, maka keuntungan yang akan Anda peroleh sebesar 40-45 persen.

Namun ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, yaitu:
1. Apakah Anda memiliki sebuah kontrak sewa-menyewa dengan penyewa?
2. Apa saja yang menjadi kewajiban pemilik dan penyewa?
3. Bagaimana sistem pengawasan dan pertanggungjawaban dari penyewa?
4. Pastikan Anda melindungi mobil dengan asuransi kendaraan, dengan jaminan comprehensive (gabungan) dengan diperluas pencurian yang dilakukan penyewa (penggelapan), dan tanggung jawab kepada pihak ke 3 sebesar minimal Rp 25 juta.

Untung besar dalam berinvestasi, memiliki konsekuensi risiko yang tinggi. Begitu pun dalam bisnis sewa-menyewa mobil ini. Risiko yang terbesar adalah pencurian mobil yang dilakukan penyewa atau oleh orang suruhannya. Risiko besar lainnya adalah tabrakan/kecelakaan mobil dan kerusakan mesin akibat kesembronoan pemakai.

Bila Anda belum memahami lika-liku bisnis persewaan mobil ini dengan baik, sebaiknya Anda memilih join saja dengan usaha teman Anda yang sudah berjalan (cukup menyetor 50 persen uang muka, sisanya lagi dibayar oleh teman Anda yang sudah berpengalaman). Pastikan perjanjian kerjasama telah Anda miliki dan pahami sebelum Anda menyetorkan uang usaha.

Semoga menjawab pertanyaan Anda. Selamat berbisnis dengan bijak dan kritis! Semoga berhasil.

Freddy Pieloor, CFP/Majalah Chic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com