Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pelajaran Cinta dari "Sex and the City"

Kompas.com - 12/07/2010, 15:33 WIB

KOMPAS.com Carrie, Miranda, Charlotte, dan Samantha adalah nama-nama yang tak asing bagi para wanita penggemar fashion dan penonton Sex and the City (SATC). Serial film keempat wanita urban ini selalu ditunggu-tunggu para wanita di Amerika. Tak heran, dandanan mereka yang seru dan sangat stylist memiliki magnet tersendiri bagi para wanita. Namun, tak hanya masalah fashion yang bisa dipetik dari film seri tersebut. Kehidupan percintaan mereka pun bisa dijadikan bahan pelajaran. Apa sajakah?

Carrie
Kesalahan 1: Ekspektasi tak realistis.
Di film terakhir SATC 2, Carrie merasa frustasi dengan gaya hidup Mr Big yang suka pesan makanan dari luar dan menikmatinya sambil nonton televisi di rumah ketimbang pergi ke pesta-pesta dan mencoba restoran baru. Untuk mengubah situasi, ia pergi ke Abu Dhabi bersama teman-temannya, secara tak sengaja bertemu mantan pacar, dan berciuman dengannya.

Diagnosis: Menurut Terri Orbuch, PhD, terapis hubungan dan pernikahan, "Carrie memiliki ekspektasi berlebihan mengenai perkembangan hubungannya. "Salah satu alasan hubungan tidak bahagia adalah rasa frustasi. Frustasi merupakan jurang antara apa yang Anda harapkan dari hubungan dan dari kenyataannya.

Perbaiki: Kebanyakan orang mengalami keseruan berhubungan hanya di masa awal. Rata-rata, setelah 2 tahun, gairahnya menurun. Ini terjadi pada semua hubungan. Anda perlu menyuntikkan kembali keseruan dan bumbu untuk meningkatkan gairah. "Jika Anda selalu berekspektasi, seperti Carrie, yang harus diperbaiki adalah diri Anda sendiri," ujar Orboch. Disarankan untuk melakukan aktivitas yang bisa menstimulasi Anda dan pasangan, seperti berolahraga, menonton film horor, atau menaiki roller coaster. Kegiatan yang mendorong adrenalin semacam ini bisa menyuntikkan gairah kembali. Cobalah melakukan kegiatan baru bersama, seperti pergi ke restoran baru, mencoba papan permainan baru, atau mencicipi wine baru bersama. "Hal-hal baru akan menyerupai perasaan di awal hubungan dulu, menghindari perasaan membosankan," ucap Orboch.

Kesalahan 2: Kebutuhan berpetualang yang impulsif
Setelah berkencan beberapa kali dengan Aleksandr Petrovsky, artis sukses dan kaya di musim ke-6, Carrie memutuskan untuk menjawab ajakan Aleksandr untuk pindah ke Paris. Tanpa pekerjaan, teman, atau tempat bergantung, Carrie nekat pindah ke Paris. Ketika Aleksandr ternyata terlalu sibuk dengan pekerjaan dan sering pergi, Carrie merasa kesal, memutuskan hubungan, dan pulang kembali ke New York.

Diagnosis: Doree Lynn, PhD, penulis Sex for Grownups mengatakan, "Carrie sangat impulsif dan memiliki hasrat besar untuk bertualang. Ia sangat responsif terhadap gairah yang disetir oleh hormon." Sering kali dengan bertindak gegabah, ia lupa untuk memperhitungkan segalanya, dan sering lupa untuk menjaga diri.

Perbaiki: Carrie dan Aleksandr tak pernah benar-benar duduk bersama dan berdiskusi mengenai apakah keputusan untuk pindah bersama akan membuahkan hasil yang diingini. "Jika Anda ingin sebuah hubungan berkomitmen dan sehat, Anda harus bisa menyatukan pandangan dan mengambil keputusan bersama," ucap Orbuch. Disarankan, jika Anda berencana untuk pindah ke suatu tempat, maka cobalah untuk mencari sebuah perkumpulan yang sekiranya berada dalam situasi yang serupa. Misal, kelas bahasa untuk para wanita di negara tersebut. Dengan begini, Anda tak akan menjadi terlalu bergantung pada pasangan. Jika Anda terlalu bergantung pada pasangan, maka lama-kelamaan ia pun akan merasa gerah.

Kesalahan 3: Pencandu seru-seruan
Setelah hubungan putus-sambung dengan Mr Big di musim ke-3, Carrie akhirnya mendapati dirinya dalam hubungan yang baik dengan Aidan yang memperlakukannya dengan sangat baik. Namun, ia masih tertarik dengan upaya tarik-ulur dari Mr Big. Meski Mr Big sudah menikah dan Carrie sudah memiliki pasangan, mereka berselingkuh dari pasangan masing-masing.

Diagnosis: Menurut Orboch, ada beberapa orang yang disebut dengan pencandu "seru". Meski sebaik apa pun hubungan dengan pasangannya, mereka akan selalu merasa tertarik dengan sesuatu yang tak seharusnya ia miliki karena itu memberinya aliran adrenalin.

Perbaiki: Carrie secara terus-menerus menempatkan diri sebagai korban pasif. Ia seharusnya mengambil tanggung jawab dari tindakannya dan melakukan sesuatu untuk menghentikannya. Menurut Orbuch, akan selalu ada godaan dan kerlingan dari para mantan, dan tergantung pada Anda bagaimana menghadapinya. "Tergantung respons Anda dari tindakan dan godaan yang bisa dihitung sehat atau tidaknya," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com