Kue Bolu Berlapis Keju

KOMPAS.com - Sekitar empat bulan terakhir mungkin Anda menemukan varian terbaru dari keju Kraft, yaitu Kejucake. Festival makanan berkeju "Serbu! Serba Kejumoo" yang digelar PT Kraft Foods Indonesia sekaligus menjadi momen untuk memperkenalkan camilan ringan berbahan dasar keju itu.

Kejucake dibuat dalam kemasan satuan, dengan harga hanya Rp 1.000,-. Meskipun demikian, camilan berupa kue bolu dengan parutan keju di atasnya ini sudah dilengkapi dengan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang gigi. Kandungan kalsiumnya berjumlah 10 persen dari standar AKG (Angka Kecukupan Gizi) berdasarkan diet 2000 Kkal.

"Kejucake ini memberikan solusi kepada para ibu untuk menyediakan makanan ringan yang enak, bergizi, praktis, dan terjangkau," ujar Vanda Ratana, Marketing Manager Savory Snacking PT Kraft Foods Indonesia, saat bincang bersama media di area festival, Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/7/2010) lalu.

Kejucake cocok dijadikan camilan di waktu senggang, atau untuk bekal sekolah anak. Produk ini juga menjadi cara lain untuk menambah asupan kalsium. Menurut AKG yang ditetapkan oleh Depkes pada tahun 2005, kebutuhan asupan kalsium anak usia 7-9 tahun adalah 600 mg per hari. Jumlah ini meningkat menjadi 1000 mg per hari untuk anak usia 10-12 tahun. Hal ini berlaku untuk anak perempuan maupun laki-laki.

Segelas susu ukuran 250 ml mengandung kurang lebih 365 mg kalsium, sehingga konsumsi harian sebanyak dua gelas susu kandungan kalsiumnya setara dengan 730 mg. "Tetapi proses sekresi saja sudah menghilangkan sekitar 170 mg kalsium. Karena itu 560 mg sisanya masih harus dipenuhi dari sumber lain, salah satunya dari camilan ini," ungkap Prita Utami, Kraft Cheese Senior Brand Manager, dalam acara yang sama.

Kekurangan asupan kalsium tentunya dapat diperoleh dari bahan makanan lain selain keju dan susu. Dengan adanya Kejucake, tentu kita mendapatkan lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan kalsium ini.