Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geulis, Setia pada Nafas Tradisional

Kompas.com - 01/09/2010, 14:29 WIB

KOMPAS.com - Tak banyak anak muda yang setia pada kain-kain tradisional Indonesia. Meski tradisional, kain-kain khas Indonesia bisa didesain menjadi busana yang pas dikenakan dalam semua kesempatan.

Lihatlah koleksi-koleksi yang dimiliki Geulis, yang banyak memadukan kain-kain bercorak tradisional dengan gaya potongan modern sehingga menghasilkan busana kontemporer.

"Tradisional kontemporer itu bukan berarti harus mengandung unsur kain batik atau lurik, tetapi bisa saja kombinasi modern dari cutting dan detail. Kain tradisional dipakai sebagai aplikasi saja. Jadi, saat dilihat ada nafas tradisionalnya," kata Imelda Hudiyono, Desainer dan Pemilik Label Geulis, Jumat (27/8).

Dalam merancang busana, Imelda mengaku tidak mengenal musim-musim tertentu seperti perancang busana pada umumnya. Ia menilai kain tradisional tidak ada masa berlakunya. Itulah sebabnya sejak dulu sampai sekarang kain tradisional selalu dipakai orang. Yang jelas, setiap minggu selalu ada koleksi baru Geulis yang diluncurkan.

Imelda berusaha memakai seluruh kain tradisional yang ada di Indonesia, seperti tenun Bali, songket, batik, dan sebagainya. "Sejak awal saya memang suka dengan kain tradisional di mana saat ini banyak anak muda tidak mau menyentuhnya," ujarnya.

Imelda justru bangga merancang dan mengoleksi busana-busana beraroma tradisional karena menjadi berbeda dengan yang lain. "Potongan-potongan busana bernafas tradisional tak bisa disamai oleh potongan-potongan busana modern," akunya.

Geulis yang berdiri pada tahun 2008 ini pernah meraih nominasi The Best Innovative Local Brand pada ajang Jakarta Fashion Week.

Label Geulis sendiri memiliki penggemar setia yang umumnya wanita remaja hingga usia 40-an tahu. Untuk menyambut Lebaran nanti, Geulis sudah menyiapkan koleksi baru.

Semua koleksi Geulis bisa didapatkan di Grand Indonesia Shopping Town, East Mall, Level 1, Jakarta.

(TYS/Kompas Klasika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com