Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Waxing' Area V, Buat Apa Sih?

Kompas.com - 22/09/2010, 19:53 WIB

KOMPAS.comWaxing, apa pentingnya? Reaksi spontan ini keluar dari sejumlah orang yang mungkin khawatir dengan rasa nyeri akibat rambut di area vital dicabut. Reaksi sama pun muncul bagi mereka yang menganggap waxing tak banyak manfaatnya.

Elly Gozal, pewaralaba Strip (spa waxing untuk menghilangkan bulu atau rambut halus pada bagian badan dan area V) di Indonesia pun mengalami hal serupa. Saat belum mengenal waxing, Elly pun mempertanyakan manfaat mencabut rambut di area V. Keraguan ada hingga akhirnya pada 2008 Elly menawarkan perawatan khusus waxing dengan memilih Strip sebagai investasinya di bidang perawatan rambut di badan.

"Waxing membuat area V lebih terjaga kebersihannya dan membantu perempuan merawat organ intimnya," papar Elly saat ditemui Kompas Female di gerai Strip di Plaza Indonesia, Jakarta.

Mengangkat kulit mati lebih maksimal daripada mencukur rambut
Waxing bukan sekadar merapikan rambut di organ intim perempuan. Mencabut rambut hingga akarnya memberikan hasil lebih baik daripada mencukurnya.

"Waxing membantu mengangkat kulit mati. Dengan mencukur bulu atau rambut di badan, kulit mati tak bisa terangkat. Di sinilah waxing memainkan perannya," papar Elly. Dia menambahkan, kulit mati yang tak terangkat inilah yang menyebabkan warna kulit belang di area lipatan, seperti ketiak atau lipatan paha.

Menurut Elly, mencukur rambut tak disarankan karena rambut akan tumbuh kasar dan tebal setelahnya. Itu karena yang tumbuh adalah batang dan bukan akar. Sementara itu, dengan mencabut rambut melalui waxing, akar dan rambut baru akan bertumbuh lebih halus.

Mencukur rambut juga menyebabkan ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam. Bahayanya, akan ada bintik hitam, gatal, bentol, bahkan bernanah.

Bersih bebas lembab mencegah keputihan
Rambut di sekitar vagina yang terlalu lebat bukan hanya mengganggu pemandangan. Organ intim juga menjadi lembab karenanya. Padahal, ada banyak hal yang bikin area tersebut menjadi lembab. Selain karena cuaca di Indonesia memang cenderung lembab, kelembaban juga terjadi karena pemakaian celana dalam yang ketat dan masa haid yang datang setiap bulan. Bulu pubis yang terlalu lebat bahkan bisa membuat kotoran menempel jika tak dibersihkan sempurna.

Satu dari tiga penyakit yang menjadi musuh perempuan adalah keputihan. Jamur yang tumbuh karena area V yang lembab dan tak terawat menjadi penyebab keputihan. Dengan area V yang terawat dan terjaga kebersihannya, dan terhindar dari udara lembab, keputihan bisa dicegah.

Belum ada studi yang bisa membuktikan apakah waxing bisa dilihat sebagai upaya pencegahan keputihan. Namun, jika area vagina mudah dibersihkan dengan rambut yang terawat, kelembaban bisa diminimalisasi.

Keputihan tetap harus diobati dengan bantuan dokter. Namun, hal itu juga bisa dicegah dengan rajin merawat organ di area V.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com