Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Pakaian Hamil yang Modis

Kompas.com - 18/11/2010, 11:43 WIB

KOMPAS.com - Di zaman serba canggih seperti saat ini, ibu hamil sudah tak perlu pusing soal fashion. Banyak perempuan yang mengembangkan bisnis pakaian hamil, yang bisa menopang tubuh agar tetap proporsional selama menanti kehadiran sang buah hati.

Celana kantung perut
Melalui situs www.hamilcantik.com, Nuniek Tirta mengumpulkan kebutuhan fashion khusus ibu hamil. Salah satunya produk celana hamil. Celana hamil yang dijual Nuniek, memiliki kain lebar berkaret di bagian perut yang mengikuti besar kecilnya perut.

Ada juga celana tanpa kantung perut, tapi memakai tali berkaret untuk membesarkan atau mengecilkan celana. “Bagi wanita biasa, celana berkaret ini juga bisa dipakai. Bahannya juga bersifat stretch, jadi dipakai kapan saja bisa. Banyak, lho, ibu-ibu yang beli celana hamil ini.”

Jika usia kehamilan sudah 3 bulan ke atas, Nuniek menyarankan agar ibu hamil memakai celana berkantung perut karena lebih nyaman dipakai. Harga yang dipatok Nuniek adalah Rp 105 ribu untuk celana berkantung perut, dan Rp 100 ribu untuk celana serut biasa. “Yang paling laris adalah celana kantung perut dan celana kain warna hitam,” kata Nuniek yang memulai usahanya dari menjual baju hamil.

Gara-gara memakai baju hamil yang lucu, banyak temannya yang tertatik membeli. “Saat ada stok lebih, iseng-iseng saya foto dan dimasukin ke milis, eh ternyata laris. Selain baju hamil, banyak yang minta celana jins juga atau celana hamil kantoran,” papar ibu dua anak ini.

Menghadapi para pesaing, Nuniek memilih memperbanyak model dan pilihan celana. “Jika ada yang minta model tertentu, saya usahakan mencari. Yang paling penting, semua barang yang saya jual pasti sudah dicoba dulu saat hamil. Kalau enggak, saya tak mau jual. Makanya tidak asal jual, tapi tetap memperhatikan kualitas.”

Selanjutnya, Nuniek sangat ingin membuat sendiri celana hamil. “Banyak yang pesan. Tetapi, ingin kursus menjahit dulu karena tak bisa menjahit. Setidaknya saya harus tahu membuat patron agar hasilnya lebih bagus.”

Sayangnya, saat ini kendalanya ia tak punya karyawan, sehingga produksi agak tersendat. “Tentu saja yang terpenting, modelnya harus diperhatikan. Saya lebih mengarah ke model pensil tapi ada kantung perutnya.”

Celana lama dengan ekstension
Bermula dari kesulitan dua sahabat Carla Lydra dan Retna Witono mencari celana hamil saat berada di Australia, mereka pun sepakat membuka bisnis melalui situs www.vienband.com. Begitu pulang ke Jakarta pada 2006 mereka pun membuat Vienband. Bisnis dengan modal awal Rp15 juta ini menemui kendala utama pada bahan karet.

“Kelihatannya gampang, padahal sebenarnya sulit, lho. Untungnya kami senang menjahit, jadi ada gambaran sedikit tentang cara pembuatannya. Kami mencari kualitas karet yang elastis agar tetap bisa dipakai terus, tidak hanya sekali pakai. Lalu kain penutup dipilih dari bahan katun karena mudah menyerap keringat. Dicuci pun akan lebih mudah,” cerita Carla, ibu dua anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com