Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megono, Menu Tradisional Ini Bisa Punah

Kompas.com - 19/12/2010, 22:29 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Megono merupakan kuliner tradisional yang keberadaanya saat ini hampir jarang ditemui dan jarang dijual di pasaran kuliner, padahal menu makanan ini merupakan warisan nenek moyang.

"Megono adalah masakan yang terbuat dari sayur-sayuran hijau yang direbus dan dimakan dengan parutan kelapa yang telah dibumbui dengan rasa sedikit pedas. Meski sekilas tampak seperti makanan gudangan, rasanya yang pedas dan khasnya membuatnya berbeda," kata penjual Megono di kawasan pasar Beringharjo, Waliyem, Minggu (19/12/2010).

Saat ini megono susah ditemui, bahkan hanya sebagian orang saja yang mengetahui resep dan bentuk hidanganya. Hanya orang-orang tertentu yang mengenal serta mengetahui cara pembuatannya.

"Kami telah lama berjualan megono ini yakni sejak tahun 1978. Resepnya selalu sama dengan resep warisan nenek moyang terdahulu. Hanya sejauh ini belum banyak yang mengenal megono, padahal telah lama ada," katanya.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena keberdaan megono ini jarang ditemui di pasaran kuliner nusantara, sehingga masyarakat zaman sekarang tidak mengenal dan mengetahui jenis makanan ini.

"Hal tersebut mungkin sesuatu yang wajar terjadi karena saat ini keberadaan kuliner tradisional mulai tergeserkan oleh makanan moderen. Andaikan megono ini terus dibudayakan dan diperkenalkan kepada generasi saat ini, mungkin keberadaannya akan tetap dikenal masyarakat," katanya.

Meskipun megono merupakan makanan tradisional yang hampir punah dan jarang dikenal, tetapi megono ini mempunyai banyak khasiat yang bermanfaat bagi tubuh karena nutrisi bahan baku pembuatanya mengandung banyak vitamin.

"Biasanya bahan baku sayuran yang dipakai, kacang panjang, kecambah, kubis dan bayam yang direbus terlebih dahulu. Bisa dimakan begitu saja sebagai kudapan, tetapi juga bisa disajikan dengan nasi hangat. Sayuran banyak mengandung vitamin dan bebas kolestrol," katanya.

Sejauh ini pembeli megono ini adaah ibu-ibu rumah tangga yang memang sudah menjadi pelanggan setia sejak dulu.

Dalam satu hari sekitar 100 bungkus megono laku terjual dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Megono ini lebih banyak diminati oleh ibu rumah tangga karena mereka mengaku tidak mempunyai waktu untuk memasak di rumah. Satu bungkus megono hanya seharga Rp5.000 saja," katanya.

Menurut salah seorang pembeli, Latifah, dirinya cukup sering membeli megono sebagai menu makanan bagi keluarganya di rumah.

"Saya biasanya membeli paling tidak seminggu dua kali. Memang rasanya agak pedas tapi nutrisi yang terdapat di dalamnya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menambah asupan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com