Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses dengan "Clutchbag"

Kompas.com - 31/12/2010, 10:02 WIB

KOMPAS.com - Memulai bisnis produk fashion dari keterampilan tangan tak hanya mendatangkan keuntungan secara ekonomi. Keberhasilan dan kemahiran membuat berbagai kerajinan tangan juga membuat banyak entreprenuer perempuan yang sukses menjadi pengajar. Berbagai ilmu dan keahlian kepada perempuan lainnya, untuk saling memberdayakan.

Inilah yang dialami Epie Santoso, ahli pembuat clucthbag yang selalu menyempatkan diri mengajar keterampilan membuat clucthbag, termasuk di kelas keterampilan Klub Nova.

Menurut Epie, kemahiran dalam bidang clutchbag tidak datang begitu saja. Sejak sekolah kejuruan (setingkat SMA), Epie sudah senang dengan kerajinan tangan. Banyak keterampilan yang diajarkan semasa sekolah. Namun, keterampilan yang didapatinya itu tak digelutinya lagi sejak memutuskan bekerja di salah satu perusahaan di Bandara Soekarno-Hatta.

Pemutusan Hubungan Kerja pada 1990 menjadi titik balik Epie untuk menggeluti talentanya kembali. Epie melihat peluang bisnis dari observasinya di kawasan tempat tinggalnya di Bintaro. Banyak butik mewah bertebaran di Bintaro, dan berdasarkan survey yang dilakukannya belum ada satu pun butik yang membuat tas atau selop. Inilah peluang yang ditangkap jeli oleh Epie.

Memanfaatkan kain sisa

Epie memulai bisnis dengan mencoba membuat selop atau tas dari kain sisa yang dihias batu, payet atau mutiara. Semakin sering berlatih dan praktek membuat produk dari kain sisa, Epie semakin percaya diri dan memberanikan diri menawarkan produknya ke butik.

"Sambutannya bagus dan butik-butik ini mulai memesan," tutur Epie yang juga menjalin kerja sama dengan butik tersebut. Epie menawarkan pemilik butik, jika ada sisa kain dari pesanan pembuatan pakaian pelanggan butik, nantinya akan dibuatkan selop atau tas. Penawaran yang tentunya menyenangkan bagi pelanggan. Benar saja, semakin hari semakin banyak pelanggan butik yang memesan selop atau tas. Tentu saja butik tersebut akan memesan permintaan pelanggan kepada Epie.

Merekrut karyawan seiring bertambahnya pesanan

Makin lama, tidak hanya butik di bilangan Bintaro yang menjadi langganan Epie. Butik di Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai juga mulai melirik kreasi Epie. Seiring meningkatnya produksi, Epie mulai merekrut karyawan.

"Memenuhi keinginan pelanggan sebaik mungkin menjadi tantangan usaha ini," aku Epie, menambahkan banyak pelanggannya yang meminta hasil jadi dengan kualitas bahan atau bentuk tertentu. "Tetapi justru dengan semakin banyaknya permintaan yang bermacam-macam ini saya semakin kreatif," tambahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com