Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Kiat Membantu Pelanggan untuk Membeli

Kompas.com - 10/01/2011, 09:06 WIB

KOMPAS.com - Siapapun suka membeli karena aktivitas yang satu ini menarik dan menyenangkan. Meski begitu, tak ada yang suka jika dibujuk, bahkan didesak, untuk  membeli. Tugas wirausahawan dalam menawarkan produk atau jasa adalah membantu pembeli untuk membeli, bukan membujuknya untuk membeli. Bagaimana caranya? Michael Dalton Johnson, pendiri SalesDogs.com dalam buku 8 Rahasia Melejitkan Omzet: Dari 50 Pakar Penjualan Dunia memberikan kiatnya.

1. Jadilah emosional
Saat menawarkan produk atau jasa, nyalakan imajinasi dan pancing emosi pembeli. Berikan penekanan pada manfaat dan imbalan dari memiliki produk atau menggunakan jasa Anda. Gunakan ilustrasi verbal berwarna yang menekankan manfaat tersebut. Ungkapkan juga beberapa sejarah kasus singkat. Tunjukkan sikap yang membuat Anda disukai. Selebihnya, biarkan pembeli melakukan sebagian besar percakapan.

2. Apa yang pembeli inginkan
Biarkan prospek tahu bagaimana produk atau jasa Anda akan membantu mereka. Caranya siapkan jawaban dari Anda atas pertanyaan umum yang kerap muncul dalam diri pembeli. Pertanyaan pembeli adalah "Apa yang tersedia untuk saya?", catat pertanyaan ini dan siapkan jawabannya.

3. Hargai kecerdasan pembeli
Pembeli Anda cerdas dan layak mendapatkan penghargaan dari Anda. Jangan menghina kecerdasan prospek dengan pertanyaan mengarahkan yang bodoh seperti, "Kita semua ingin menghemat uang dan waktu, kan?" Sebaiknya katakan saja, "Produk kami akan menghemat waktu dan uang."

4. Apalah arti sebuah nama?
Hati-hati menyebut nama. Terlalu sering mengucapkan nama prospek dalam presentasi penjualan akan mengesankan berlebihan, serta tidak tulus dan meremehkan. Berusahalah menyebut nama prospek beberapa kali, dan dengan pengucapan yang benar.

5. Hindari aroma parfum menyengat
Boleh saja menggunakan parfum, namun pastikan tak membuat calon pembeli meninggalkan Anda karena terganggu penciumannya. Pembeli akan kehilangan minat jika Anda beraroma parfum, cologne, atau aftershave yang terlalu menyengat.

6. Tepat waktu tapi jangan terlalu awal
Jangan pernah datang lebih dari 10 menit sebelum jadwal bertemu dengan klien. Bersikap tepat waktu menunjukkan rasa hormat, bentuk bisnis yang bagus, dan mengawali pertemuan dengan cara yang baik.

7. Ciptakan citra yang kuat
Mengungkapkan kata-kata puitis untuk membangun citra produk atau jasa Anda sah saja. Asalkan jangan berlebihan.

8. Waspada penjahat waktu
Tak ada yang melarang Anda ngobrol santai, browsing internet hanya beberapa menit saja. Namun, bila dijumlahkan, waktu untuk bersantai ini bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan. Singkirkan segera penjahat waktu ini agar produktivitas meningkat.

9. Jangan menginterogasi pembeli
Pembeli yang cerdas akan menganggap terlalu banyak pertanyaan menyelidik, terutama pada tahap awal pertemuan, sebagai taktik penjualan yang berujung pada pembujukan. Jangan dudukkan pembeli di kursi interogasi. Terapkan aturan 80-20, yakni Anda 80 persen mendengarkan dan 20 persen berbicara terhadap pembeli. Banyak pertanyaan Anda yang akan terjawab bahkan sebelum Anda bertanya. Lebih banyaklah mendengar, bukan memborbardir pembeli dengan pertanyaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com