KOMPAS.com - Seorang perempuan pekerja bisa tampil modis dan elegan di tengah kesibukannya di depan komputer, menghadiri rapat, atau bertemu klien. Dengan sentuhan mode, mereka bisa tampil dengan gaya berbeda hanya dengan satu baju utama.
Di dalam buku Mode dalam Sejarah diceritakan, desain khusus busana kerja sudah dikenal sejak tahun 1800-an. Adalah seorang perempuan bernama Elizabeth Smith Miller yang menciptakan busana kerja yang disebut bloomer, yaitu gaun longgar selutut yang dipakai di atas celana baggy.
Meski dibuat Miller, model pakaian ini dipopulerkan oleh pengacara bernama Amelia Bloomer pada tahun 1850-an sehingga namanya dipakai sebagai nama busana tersebut.
Pakaian tersebut sebenarnya membuat pemakainya lebih bebas bergerak dibandingkan gaun panjang yang populer saat itu. Namun, kepopuleran bloomer tak begitu lama karena mendapat kritik dari pers.
Pada akhir abad ke-19, perempuan yang bekerja semakin banyak. Mereka memakai jaket pria yang dipadukan dengan blus dan rok yang serasi. Hingga sekarang, setelan tersebut menjadi model yang umum dipakai perempuan bekerja meski potongannya terus berubah.
Model ini pula yang dicontoh beberapa desainer internasional ternama, seperti Karl Lagerfeld, Yves Saint Laurent, dan Paul Smith, untuk membuat koleksi bagi perempuan bekerja. Setelan dari wol berbentuk kotak klasik, misalnya, telah menjadi rancangan Lagerfeld yang membuat rumah mode Chanel terkenal.
Smith, yang asal Inggris, adalah salah satu perancang yang memopulerkan rok pensil, setelah rok berpotongan lurus dengan panjang sebatas lutut ini diperkenalkan oleh Christian Dior tahun 1950-an. Dengan modelnya yang klasik, rok pensil menjadi salah satu jenis busana yang tak pernah ketinggalan zaman.
Tahun 1980-an, ketika power suit—setelan yang biasa dikenakan pengusaha sukses—menjadi populer, Saint Laurent membuat setelan dengan jaket berbentuk kotak, bahu yang memakai bantalan, dan rok pendek.
Buku Harper’s Bazaar Great Style memberikan petunjuk tentang beberapa jenis pakaian dan aksesorinya yang menjadi kebutuhan dasar perempuan yang bekerja, yaitu celana panjang, jas, rok pensil, kemeja putih, blus sutra, kardigan, gaun, sepatu tak bertali, tas, dan ikat pinggang.
”Jaket yang dijahit dengan rapi, kemeja putih, dan celana panjang adalah item-item yang harus dimiliki untuk segala kegiatan. Jins dengan warna gelap juga bisa memunculkan kesan kasual dan manis jika dipadukan dengan atasan yang sesuai,” kata perancang Giorgio Armani dalam buku tersebut.