Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Menikah Lebih "Behave"?

Kompas.com - 18/02/2011, 15:06 WIB

KOMPAS.com - Pria yang sudah menikah sering dikatakan lebih sehat, dan lebih bahagia. Penyebabnya, mungkin Anda sudah menebak: karena sudah ada perempuan yang mengurus dan merawatnya. Kini, dikatakan pula bahwa kelakuan pria menikah cenderung lebih baik daripada pria lajang. Mereka jadi tidak begitu agresif dan liar.

Fenomena ini terjadi karena pengaruh ikatan dari pernikahan itu sendiri, dan sebagian lagi karena pria-pria yang kurang antisosial cenderung melakukan tanggungjawab yang besar. Sedangkan orang-orang yang lebih antisosial, menurut para peneliti dari Michigan State University, digambarkan sebagai orang yang agresif, kurang memiliki rasa kasihan, tidak bertanggungjawab, dan menghilangkan hak-hak orang lain, dan kecil kemungkinan mereka untuk menikah.

Namun pertama-tama, jangan salah mengartikan antisosial sebagai tidak suka bergaul. "Kelainan kepribadian antisosial sering disalahartikan sebagai asosial," ungkap penulis studi S. Alexandra Burt, profesor tamu bidang psikologi di universitas tersebut. Sebenarnya yang dimaksud antisosial adalah pola perilaku yang mengabaikan dan melanggar hak-hak dan keamanan orang lain.

Dengan menikah, pria akan mengurangi kecenderungan untuk bersikap antisosial. "Kalau Anda terikat dengan orang lain (suami), akan kecil kemungkinan Anda mengabaikan hak-haknya, bukan?" tukas Burt.

Untuk membuktikan kesimpulan ini, tim peneliti mengamati beberapa pasang saudara kembar identik. Ada yang sudah menikah, dan ada yang lajang. Ternyata, pasangan kembar yang menikah menunjukkan perilaku yang kurang antisosial dibandingkan yang tidak menikah. Teori Burt adalah, dengan menikah pria akan lebih terikat pada pasangannya, dan tidak menghabiskan waktu dengan teman-teman yang antisosial, yang cenderung akan menimbulkan masalah.

"Ada pengurangan jumlah waktu yang dihabiskan dengan rekan-rekan mereka yang menyimpang," tuturnya. "Daripada kongkow dengan teman-teman sepanjang waktu, mereka lebih suka bersama istri mereka."

Pengaruh positif dengan menjadi suami lebih terasa bagi pria yang pernikahannya bahagia, ketimbang yang tidak. Semakin kuat dan semakin baik pernikahan mereka, semakin rendah kadar perilaku antisosialnya. Pada akhirnya, relasi antara pernikahan dan perilaku yang baik boleh dikatakan cukup kompleks.

Meskipun demikian, hasil penelitian ini dianggap konyol oleh psikiater dari University of Pennsylvania, Dr Christos Ballas.

"Terang saja perilaku pria menikah jadi kurang antisosial. Ia tidak memiliki peluang untuk menjadi seperti itu," kilahnya. "Memangnya ia bisa pergi setiap akhir pekan dan mabuk-mabukan? Tidak, kan? Tapi ia tidak (bepergian) karena sudah menjadi orang yang lebih baik, tetapi karena institusi pernikahan itu sendiri mengharuskan dia untuk lebih lama tinggal di rumah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com