Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novita Angie: Mengenal Karakter Anak Lewat Sidik Jari

Kompas.com - 22/02/2011, 18:08 WIB

KOMPAS.com - Menegur atau berbicara kepada anak juga perlu pakai trik, supaya ia mau mendengarkan Anda sebagai orangtuanya. Jika tidak menggunakan cara yang tepat, ocehan atau bahkan nasihat Anda takkan diperhatikan atau dijalankan oleh anak. Mengapa? Karena Anda tak mengenali karakter anak sepenuhnya. Kebanyakan orangtua cenderung hanya menggunakan cara menurut versinya yang belum tentu baik atau bahkan benar.

Inilah yang pernah dialami Novita Angie bersama kedua anaknya, Jeremy (6,5) dan Jemima (5,5). Presenter kelahiran Jakarta, 30 November 1975 ini mengaku setelah mengikuti analisa sidik jari untuk kedua buah hatinya, ia menemukan pola asuh yang lebih tepat. "Saya jadi lebih tahu cara tepat saat menegur anak, misalnya," papar Angie, dalam workshop untuk media bertema "Inovasi Sidik Jari Cerdas Frisian Flag 2011 Bantu Ibu Berikan Stimulasi Optimal untuk Anak", di Giggle fX Senayan, Jakarta, Selasa (22/2/2011).

Orangtua masa kini, kata Angie, lebih beruntung daripada era orangtua yang mendidik kita. Berbagai cara, seperti analisa sidik jari misalnya, bisa membantu orangtua mengenali karakter anak dan menerapkan pola asuh sesuai karakter tersebut. Hasilnya, lanjut Angie, pola asuh menjadi lebih optimal.

"Sejak satu tahun lalu saya melakukan analisa sidik jari untuk anak-anak. Hasilnya, tumbuh kembang anak lebih optimal karena kita mengasuhnya sesuai karakter dan bakatnya," jelas Angie kepada Kompas Female.

Hasil analisa sidik jari bisa menjadi acuan orangtua untuk menerima perbedaan karakter yang ada dalam diri anak. Jeremy dan Jemima punya karakter yang berbeda, aku Angie. Menangani kedua anak ini juga dilakukan dengan cara yang berbeda. Namun yang penting, dengan mengenali karakter anak lebih dekat, orangtua bisa menerima perbedaan dan menjadi lebih bijak dalam pengasuhan.

"Jeremy lebih visual dan Jemima lebih kinestetik. Perlakuan saya terhadap kedua anak ini berbeda. Berbicara dengan Jeremy harus face to face, menjelaskan sesuatu dengan menatap mata. Sedangkan Jemima, harus menggunakan sentuhan, dipegang, dipangku, dan bicara dengan menatap mata," jelas Angie, yang mengaku tak khawatir melepas anaknya bersosialisasi dalam lingkungan karena tahu karakter anak yang cepat beradaptasi.

Bahkan kini, analisa sidik jari juga tak hanya dilakukan pada anak. Orangtua pun bisa mengenali karakter dirinya lebih jauh melalui sidik jari, agar bisa menyelaraskan hubungannya dengan anak. Dengan mengenali karakter, Anda sebagai orangtua, bisa menerima diri dan menemani anak menjalani tumbuh kembang dan proses pembelajaran dengan lebih menyenangkan. Ketika terjadi perbedaan karakter antara seluruh anggota keluarga, orangtua sebagai orang yang lebih dewasa menjadi lebih bijak menempatkan diri.

"Untuk menyesuaikan perbedaan karakter, orangtua lebih mengalah. Toh sebagai orangtua, kita ingin yang terbaik bagi anak," tutur Angie, yang setelah dianalisa sidik jarinya termasuk karakter ibu yang detail dan senang menganalisa dalam mengasuh anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com