Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ritual Mengatasi Kerontokan Rambut

Kompas.com - 12/04/2011, 21:52 WIB

KOMPAS.com — Apa pun penyebab kerontokan rambut, pengaruh hormonal atau faktor genetik, akar permasalahannya harus segera diatasi. Jika tidak, rambut di kepala akan mengalami kebotakan pada bagian tertentu atau helai rambut satu per satu terlepas dari kulit kepala. Bagi pria dan wanita, kerontokan menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri karena bisa memengaruhi penampilan.

Masalah kerontokan rambut menjadi perhatian khusus merek perawatan rambut dari Paris, Kerastase. Para terapis profesional di berbagai salon Kerastase mengandalkan tonik kulit kepala intensifa Aminexil Gluco Lipid (GL) untuk mengatasi kerontokan. Tonik ini mengandung Aminexil yang memperpanjang usia batang rambut serta mencegah terjadinya pengerasan lapisan kolagen, yang merupakan penyebab utama kerontokan rambut. Sementara kandungan GL pada tonik ini memberikan nutrisi dan membantu merangsang pertumbuhan rambut baru.

Untuk mengatasi kerontokan dan mencegah pembotakan dini, Kerastase merancang ritual perawatan rambut rontok dengan tiga tahapan. Ritual ini bisa didapatkan di 111 gerai Kerastase di Indonesia yang terbagi menjadi tiga jenis. "Ritual perawatan kerontokan Kerastase bisa didapatkan di Kerastase Institute, Kerastase Room, dan Salon Kerastase. Pembagian jenis tempat perawatan ini lebih ditekankan kepada kualitas terapis yang berbeda di setiap tempat," jelas Ivonne Vania, Product Manager Kerastase, di sela-sela peluncuran inovasi baru perawatan antikerontokan rambut ini di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Ritual Kerastase dilakukan bertahap, perawatan enam minggu pertama (tahap satu), perawatan enam minggu kedua (tahap dua), dan perawatan 1-2 bulan (tahap tiga).

1. Tahap perawatan intensif, enam minggu pertama.
Saat kerontokan rambut semakin parah dan mulai mengkhawatirkan, ritual Karastase difokuskan pada perawatan kerontokan secara intensif. Perawatan ini dilakukan di salon disertai aplikasi mandiri di rumah. Ritual kerontokan rambut di salon disarankan dilakukan seminggu sekali. Untuk perawatan di rumah, gunakan tonik kulit kepala intensif (Aminexil GL) setiap hari selama enam minggu. Saat melakukan perawatan di rumah, pastikan Aminexil GL diaplikasikan setelah rambut dicuci bersih dengan menggunakan shampo yang direkomendasikan terapis.

2. Tahap perawatan mempertahankan, enam minggu kedua.

Ritual kerontokan pada tahap kedua ini dilakukan di salon dua minggu sekali. Perawatan salon disertai dengan perawatan di rumah menggunakan tonik kulit kepala intensif yang dikombinasikan dengan tonik Soin Densitive GL (untuk helai rambut halus) atau Stimuliste (untuk helai rambut normal cenderung tebal). Ada aturan khusus untuk menggunakan dua jenis tonik kulit kepala ini. Tonik kulit kepala Aminexil GL digunakan selama dua hari berturut-turut, keesokannya gunakan salah satu tonik tersebut, Soin Densitive GL atau Stimuliste. Seperti biasa, sebelum mengaplikasikan tonik kulit kepala, cuci rambut dengan shampo yang sesuai kebutuhan.

3. Tahap pencegahan, 1-2 bulan setelahnya.
Setelah menjalani perawatan kerontokan intesif, saatnya melakukan pencegahan. Meski rambut rontok alami karena pengaruh hormonal, Anda masih bisa melakukan pencegahan kebotakan rambut. Caranya, cuci bersih rambut dengan shampo sesuai kondisi dan kebutuhan rambut, lalu gunakan tonik kulit kepala yang mengandung Aminexil dan GL satu hari, dilanjutkan dengan penggunaan tonik Soin Densitive GL atau Stimuliste selama dua hari setelahnya.

Rangkaian kombinasi penggunaan tonik dari Kerastase ini diklaim mampu mengatasi kerontokan dan mencegah kebotakan pada laki-laki juga perempuan. Pastikan Anda melakukan diagnosa batang rambut dan kulit kepala guna memilih produk perawatan rambut yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com