Serunya Berburu Legenda Kuliner di Bekasi

KOMPAS.com - Sekitar 45 legenda kuliner nusantara tumpah ruah di lapangan serbaguna di Bekasi Timur, Jawa Barat. Festival Jajanan Bango (FJB) kembali hadir pada 2011 dengan menyambangi lima kota yang berbeda. Untuk pertamakalinya, FJB di tahun ke-7 ini, mendekati pecinta kuliner di Bekasi. Setelah menyambangi Bekasi, festival kuliner khas nusantara ini akan beranjak ke Depok, Sidoarjo, Kediri dan Malang.

"FJB ingin lebih mendekati kota-kota yang belum dikunjungi sebelumnya. Selama enam tahun FJB diadakan di Jakarta, Surabaya, Bandung. Kini, FJB ingin lebih mendekat ke kota satelit, diawali dengan Kota Bekasi lalu nanti akan ditutup di Malang pada pertengahan Juli 2011," jelas Agus Nugraha, Senior Brand Manager Bango kepada Kompas Female seusai pembukaan FJB 2011 bertema "Legenda Kuliner Nusantara" di Bekasi, Sabtu (23/4/2011).

Kriteria kuliner melegenda, kata Agus, diantaranya kuliner ini sudah eksis minimal 10 tahun, menggunakan bahan otentik, makanan khas Indonesia, memiliki cara pembuatan makanan yang unik. Setiap daerah memiliki legenda kuliner, lanjut Agus. Namun, pemilihan area dan kuliner khas nusantara juga berdasarkan sejauhmana potensi yang dimiliki kuliner lokal tersebut. "Prinsipnya FJB akan menyambangi seluruh daerah di Indonesia ke depannya. Tujuannya untuk melestarikan kuliner nusantara," tambah Agus.

Cuaca panas, makan tetap berselera
Cuaca cerah mendukung festival kuliner di Bekasi. Meski panas menyengat, dan lapangan bertanah merah masih basah sisa hujan malam sebelumnya, makan tetap berselera. Pasalnya, jajanan lokal melegenda di Bekasi, seperti Gabus Pucung Ibu Wati atau Sate Kelinci H Zaenal menggoda mata dan memancing selera. Tak ayal, sejak dibuka pukul 11.00 WIB, kedua stan ini dipadati antrian. Berbagai stan lain dari luar kota seperti Rujak Cingur Sedati Ibu Nur Aini dari Surabaya juga dipadati antrian pembeli. Penggemar Bebek Kaliyo juga rela antri untuk menikmati bebek goreng empuk dengan sambal hijau pedas yang khas. Yang juga tak ketinggalan di FJB adalah es goyang dengan pilihan rasa cokelat, kacang hijau dan strawberri.

Makan siang bersama keluarga tambah seru dengan menyambangi FJB di Bekasi ini. "Acara ini memang menyasar keluarga. Orangtua bisa mengajak anaknya makan siang bersama sekaligus mengenalkan kuliner khas nusantara dan berbagai permainan tradisional yang tersedia," lanjut Agus.

Benar saja, pengunjung yang datang kebanyakan adalah keluarga, pasangan muda bersama anak-anaknya. Melalui kegiatan ini, anak bisa mengenal citarasa khas Indonesia, dengan berbagai pilihan kuliner melegenda. Biayanya pun murah, karena setiap jajanan di FJB dibanderol mulai Rp 3.000 untuk es goyang dan minuman segar, hingga - Rp 12.000 untuk aneka kuliner, sudah termasuk kecap 85 ml. FJB di Bekasi memberikan alternatif wisata kuliner untuk keluarga. Festival kuliner melegenda khas nusantara ini dibuka hingga pukul 22:00 WIB.