Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktis Berinvestasi Melalui Mobile Banking

Kompas.com - 16/06/2011, 13:50 WIB

KOMPAS.com - Reksa dana belakangan menjadi primadona dalam berinvestasi. Semakin banyak orang teredukasi mengenai reksa dana. Investasi ini bahkan menjadi pilihan favorit karena return yang lebih tinggi bila dibandingkan deposito, dan dengan risiko lebih aman dibandingkan saham. Bagi Anda yang sudah berinvestasi reksa dana, kini memonitor performa investasi reksa dana lebih praktis. Pasalnya, kini tersedia aplikasi mobile banking (Mobile Banking Application atau MBA) dengan fitur investasi.

Commonwealth Bank Indonesia tercatat sebagai institusi perbankan pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas MBA dengan fitur investasi. Bahkan atas inovasinya ini, pendiri MURI Jaya Suprana menganugerahkan rekor MURI pada Mobile Banking Application dengan fitur investasi ini.

"Fitur investasi di MBA bisa digunakan nasabah untuk membeli produk investasi, seperti reksa dana. Jika ingin berinvestasi tak perlu selalu repot ke bank atau menyediakan waktu khusus ke bank. Aplikasi ini khusus untuk mereka yang mobile," jelas Haviez Gautama, Chief of Marketing and Communications PT Bank Commonwealth saat peluncuran Aplikasi Mobile Banking Commonwealth Bank di Ballroom Hotel Kempinski, Grand Indonesia West Mall, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Nasabah bisa mengunduh langsung aplikasi MBA melalui ponsel pintar, Blackberry dan iPhone. Caranya, bagi pengguna Blackberry, aplikasi ini bisa diunduh dengan membuka link http://m.commbank.co.id. Sementara pengguna iPhone bisa mendownload aplikasi "Mobile Banking Commbank ID" di App Store dengan mengetik "Commbank ID" di kolom search. Pengguna Blackberry dan iPhone bisa menjalankan aplikasi ini dengan menggunakan user ID dan token yang sama dengan internet banking Commonwealth Bank.

Lantas apa manfaat mobile banking berfitur investasi ini? Haviez menjelaskan, nasabah bisa membuka deposito atau membeli reksa dana langsung dari ponsel pintar di mana saja dan kapan saja. Selain itu, terkait fitur investasi, nasabah juga bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai ragam produk reksa dana yang ditawarkan. Bahkan prospektus dari setiap produk investasi tersebut bisa diunduh lengkap melalui MBA.

Praktis dan mudah

Samuel Mulia, nasabah yang berprofesi sebagai Brand Consultant, mengaku fasilitas MBA dengan nilai tambah fitur investasi ini memudahkan aktivitasnya.

"Reksa dana merupakan pilihan investasi yang paling bisa melawan inflasi saat ini. Aplikasi mobile banking dengan fitur investasi ini bagian dari pelayanan untuk nasabah. Selain memudahkan karena bisa berinvestasi di mana saja, keamanan bertransasi juga terjaga. Saat traveling ke luar negeri, saya masih bisa mengontrol investasi reksa dana melalui ponsel. Aplikasi ini memberikan pengalaman berbeda dalam berinvestasi. Dulu saya tidak memahami investasi. Dengan akses informasi investasi yang bisa dibuka kapan saja, kini saya naik kelas soal pengetahuan investasi," aku Samuel.

Samuel mengaku aplikasi mobile banking dengan fitur investasi ini membantunya mendapatkan akses informasi nilai aktiva bersih dari dana yang diinvestasikan di reksa dana. MBA juga mengombinasikan internet, aplikasi mobile banking, serta komunikasi dengan fund manager. Artinya, meski bertransaksi online melalui ponsel, hubungan komunikasi langsung dengan fund manager tetap terjaga.

"Fund manager aktif memberikan informasi kepada saya sebagai nasabah, sehingga memudahkan saya berkonsultasi atau jika ingin menambah nilai investasi reksa dana," jelas Samuel kepada Kompas Female.

Data tersimpan dengan keamaan berlapis
Kekhawatiran utama nasabah dalam bertransaksi online adalah keamanan data. Apalagi dengan koneksi internet yang terkadang terputus tiba-tiba. Haviez menjelaskan jika sinyal hilang atau batrei ponsel melemah, transaksi di mobile banking akan kembali ke awal atau nasabah melakukan transaksi ulang.

"Aplikasi mobile banking ini berbasis pada engine internet banking. Apa yang terjadi di internet banking sama dengan mobile banking. Seperti saat bertransaksi di internet, saat koneksi terputus, transaksi tersebut akan diulang dari awal," jelas Haviez.

Haviez menambahkan, kekhwatiran lain dari nasabah juga adalah keamanan data jika ponsel hilang. Aplikasi ini menjawab kebutuhan nasabah dengan fitur keamanan berlapis, jelasnya. "Saat login, nasabah memasukkan user id, lalu masukkan data sebagai password. Waktu transaksi terjadi, data ini akan dikonfirmasi lagi, jadi nasabah harus memasukkan data lagi. Autorisasi transaksi menggunakan token. Data transaksi juga tak ada yang tersimpan di ponsel. Karenanya aplikasi mobile banking ini aman secara berlapis," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com