Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukupi Asupan Mineral dalam Susu

Kompas.com - 21/06/2011, 13:51 WIB

KOMPAS.com - Kebutuhan gizi seimbang juga bisa dipenuhi dari asupan mineral. Susu, misalnya, bisa memenuhi kebutuhan mineral harian ini. Namun kualitas mineral dalam susu perlu diperhatikan, apakah sudah mencukupi atau belum. Pasalnya kualitas mineral dalam susu juga dipengaruhi lingkungan.

"Banyak yang belum memahami manfaat mineral. Susu merupakan salah satu sumber mineral. Namun perlu juga diperhatikan kondisi sumber mineral tersebut, termasuk kondisi lingkungan yang hijau. Susu dengan kandungan mineral alami dari lingkungan hijau lebih berkualitas," jelas Susana, Head of Nutrifood Research Center for XT Life Division, saat konferensi pers HiLo di Epicentrum Walk, Jakarta, Selasa (21/6/2011).

Susan menambahkan, lingkungan hijau dengan kondisi iklim yang baik memengaruhi kondisi tanah. Kualitas tanah yang baik menjadi sumber mineral baik. Rumput yang tumbuh di tanah yang baik juga mengandung mineral yang cukup.

Bicara soal susu, rumput sebagai bahan makanan sapi juga berkualitas. Artinya sapi yang memproduksi susu mendapatkan pangan berkualitas, terutama asupan mineral. Keseluruhan kondisi iklim dan lingkungan yang baik ini pada akhirnya memengaruhi kualitas produksi susu.

"Saat ini HiLo menggunakan susu sapi dari Skandinavia, salah satu negara top green dengan suhu optimal untuk produksi susu sapi, 15-20 derajat Celcius. Hujan yang merata sepanjang tahun juga turut memengaruhi kualitas produksi susu. Kesejahteraan sapi terjaga di negara ini. Sehingga kualitas susu yang dihasilkan juga baik dengan kandungan mineral tinggi," jelasnya.

Meski begitu, bukan berarti Indonesia tak bisa menghasilkan susu berkualitas dengan kandungan mineral tinggi, kata Susan. "Kondisi lingkungan di Indonesia memengaruhi kualitas susu, sayur dan buah. Namun kita tidak boleh menyerah dengan kondisi lingkungan yang masih belum hijau. Indonesia semakin aktif menggalakkan green lifestyle," tutur Susan.

Dengan berbagai upaya menciptakan lingkungan hijau, peringkat Indonesia bisa naik. Saat ini Indonesia masih menempati peringkat 134 dari 163 negara dengan tingkat keramahan suatu negara terhadap lingkungan (green index). "Jika peringkat naik, diharapkan kualitas sayur, buah, dan susu membaik sehingga sumber mineral semakin baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com