Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Bisa Mendeteksi Pria "Gay"

Kompas.com - 25/06/2011, 08:50 WIB

KOMPAS.comA gay man is a woman's best friend, begitu kata pepatah. Mungkin karena itu, kaum perempuan lebih pintar mengidentifikasi pria gay. Perempuan bahkan disebutkan memiliki semacam "gaydar"—radar untuk kaum gay—sehingga mereka bisa mendeteksi mana pria yang "lurus" dan mana yang gay hanya dengan menatap wajahnya. Ketika sedang memasuki masa subur, kemampuan perempuan ini bahkan berada di puncaknya.

Sebelumnya, tim peneliti dari University of Toronto melakukan tiga eksperimen di mana 40 perempuan heteroseksual diminta melihat foto-foto 80 wajah pria dengan ekspresi yang sama. Ternyata, para perempuan ini mahir membedakan mana laki-laki lurus dan mana yang homoseksual.

Tim peneliti lalu membandingkan hasilnya dengan siklus perempuan, dan mendapati bahwa mereka yang berada di puncak masa subur memiliki daya deteksi paling akurat. Kemampuan ini dikaitkan dengan dorongan perempuan untuk mempunyai anak.

"Namun, pengaruh ini tidak terlihat ketika seorang perempuan menilai orientasi seksual perempuan lain," tutur Profesor Nicholas Rule, salah satu tim peneliti. Saat memandangi foto-foto wajah perempuan, para responden perempuan ini lebih sulit membedakan antara perempuan normal dan lesbian.

Hal ini menunjukkan bahwa kesuburan memengaruhi perhatian perempuan heteroseksual terhadap calon pasangannya, dan bukannya hanya meningkatkan sensitivitas terhadap orientasi seksual atau isyarat nonverbal yang lebih umum.

Dalam eksperimen selanjutnya, separuh dari kelompok perempuan diminta membaca sebuah kisah cinta sebelum menatap wajah para pria, sambil membayangkan mereka dalam pola pikir romantis. Pada saat itu, identifikasi yang dilakukan para perempuan ini terhadap pria gay ternyata lebih akurat lagi. Terlihat bahwa intuisi wanita mencapai puncaknya tak hanya ketika memasuki masa subur, tetapi juga ketika mereka sedang dalam mood untuk bermesraan.

"Penemuan ini mendapati bahwa akurasi penilaian wanita ini bervariasi melintasi siklus kesuburan karena orientasi seksual pria relevan dengan pembuahan," tambah Profesor Rule. Secara tidak langsung, hal ini menunjukkan bahwa menimbulkan pikiran romantis memperbaiki akurasi dalam mengidentifikasi orientasi seksual kaum pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com