Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wewangian Menggoda dari Lolita Lempicka

Kompas.com - 24/07/2011, 17:32 WIB

KOMPAS.com — Masih ingatkah Anda dengan tokoh Lolita dalam novel karangan novelis Rusia, Vladimir Nabokov? Novel kontroversial tersebut mengisahkan Humbert Humbert, pria paruh baya yang terobsesi dengan Dolores Haze, gadis berumur 12 tahun yang disapanya dengan sebutan Lolita. Humbert bahkan menikahi ibu Lolita demi mengecap kemurnian gadis kecil itu. Sebaliknya, Lolita menikmati perannya sendiri menjadi sosok gadis penggoda ayah tirinya. Kisah Lolita lalu diangkat menjadi film pada tahun 1962 dan 1997.

Dari tokoh inilah Josiane Maryse Pividal, desainer Perancis, mendapatkan nama samarannya, yaitu Lolita Lempicka. Lempicka sendiri diambil dari nama pelukis art deco, Tamara de Lempicka. Lempicka memiliki karakter yang menyala-nyala, sosok yang selalu mencipta.

Pada awal kariernya pada 1985, Pividal dikenal dengan rancangan busananya. Ia lalu memperluas bisnisnya dengan meluncurkan parfumnya yang pertama pada tahun 1997. Seperti juga tokoh Lolita, parfum ini menggambarkan sensualitas seorang gadis yang menanti waktu untuk menjelma menjadi seorang wanita. Lolita adalah sosok yang memikat, polos tapi pembangkang, bersih tapi sangat menawan, sangat menggoda meski tanpa beban. Lolita menjadi obyek hasrat tersembunyi si Humbert Humbert.

Karakter Lolita ini muncul dalam setiap elemen kemasan parfumnya yang dirancang oleh Sophie de France. Bentuk botolnya adalah buah apel, sebagai simbol dunia yang penuh godaan. Botol yang berwarna ungu menggambarkan daya tarik, dengan kepungan daun ivy warna putih dan emas, serta aromanya yang feminin dan manis, menggambarkan rayuan yang manis.

"Perempuan bisa menciptakan apa yang ia mau dalam mimpinya. Feminitasnya diangkat dari karakternya yang misterius, elegan, dan puitis," tutur Lolita Lempicka mengenai parfumnya ini.

Empat belas tahun setelah kehadiran parfumnya, Lolita Lempicka hadir kembali dalam versi eau de toilette-nya. Komposisinya masih terinspirasi dari eau de parfum-nya, tetapi lebih segar dan lebih manis. Kesan pertamanya adalah campuran antara segarnya lemon, ceri, dan aprikot, serta manisnya almon dan vanila. Beberapa menit sesudahnya, Anda akan menghirup keharuman kayu manis dengan campuran aroma kayu akar iris dan melati yang kuat. Lalu, berakhir dengan aroma kayu violet, dupa, dan musk.

"Saya membayangkan bunga kayu manis, yang menandai parfum pertamanya, yang menggabungkan bunga-bungaan, buah, dan kayu. Sangat beraroma bunga, namun tidak begitu manis dibandingkan eau de parfum-nya. Lebih menonjolkan feminitasnya, elegansi yang sophisticated," ujar Annick Menardo, pencipta aroma wewangian Lolita Lempicka.

Eau de toilette ini memperlihatkan kemasan botol apel yang sudah tergigit (melambangkan seseorang telah mencicipi buah terlarang ini), dengan warna dan detail yang sama dengan eau de parfum-nya. Botol ini menampilkan simbol universal yang berlaku untuk semua perempuan. Tersedia dalam kemasan 30, 50, dan 80 ml.

Lolita Lempicka Eau de Toilette
Top notes: lemon, apricot, cherry, almond, vanilla
Heart: iris, jasmine, licorice
Base: violet wood, incense, musk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com